Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Faisal Syahrul, melakukan kunjungan mendadak ke SMAN 1 Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (14/6/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanKementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI melakukan inspeksi mendadak atau sidak pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di dua sekolah SMA di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (14/6).Adapun dua sekolah tersebut yakni SMA Negeri 1 Kota Bekasi dan SMA Negeri 3 Kota Bekasi. Pelaksanaan sidak dipimpin langsung oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikdasmen, Faisal Syahrul, dengan didampingi oleh Kepala Biro Komunikasi dan Humas Kemendikdasmen, Anang Ristanto.Pada kesempatan itu, Faisal mengatakan bahwa sidak dilakukan untuk memastikan agar pelaksanaan SPMB berjalan transparan, objektif, dan memenuhi prinsip keadilan bagi seluruh peserta.Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Faisal Syahrul, melakukan kunjungan mendadak ke SMAN 1 Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (14/6/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan"Jadi kementerian berkomitmen untuk memastikan bahwa pelaksanaan SPMB ini berjalan secara baik, ya, akuntabel, objektif, transparan, dan berkeadilan," ujar Faisal kepada wartawan usai pelaksanaan sidak di SMA Negeri 3 Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (14/6).Dari dua sekolah yang disidak itu, ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada kendala yang berarti dihadapi oleh panitia SPMB di sekolah tersebut.Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Faisal Syahrul, melakukan kunjungan mendadak ke SMAN 1 Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (14/6/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan"Sampai sejauh ini yang kita kunjungi tadi ada dua, ya, pada prinsipnya belum ada kendala yang berarti, ya," ucap Faisal."Hanya memang yang informasi bahwa di hari pertama, hari kedua ada server atau sistem yang down atau lambat sehingga ada kesulitan bagi masyarakat kita untuk mengakses, ya," terangnya.Untuk itu, dalam sidak tersebut Faisal juga turut mengecek pelayanan yang disediakan pihak sekolah terkait segala informasi pelaksanaan SPMB yang dibutuhkan masyarakat. Termasuk layanan pengaduan bagi calon peserta yang mengalami permasalahan terkait pendaftaran SPMB.Irjen Kemendikdasmen, Faisal Syahrul (kedua kiri), bersama Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Bekasi, Dedi Suryadi (kedua kanan), saat diwawancarai wartawan usai sidak pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), di SMA Negeri 3 Kota Bekasi. Foto: Fadhil Pramudya/kumparanDengan adanya sidak ini, Faisal berharap masyarakat yang ingin mendaftar memperoleh akses yang sama selama proses pelaksanaan SPMB."Tujuan kami juga ini untuk memastikan, ya, bahwa setiap anak itu memiliki hak yang sama untuk mengakses mutu pendidikan, ya, jadi tidak ada diskriminasi, bahwa semua berhak, ya, sesuai nanti dengan syarat-syarat yang kita sudah tentukan," tutur dia."Kemudian, juga kami juga memastikan bahwa sekolah itu memberikan layanan ke masyarakat, ya, terkait dengan pelaksanaan SPMB ini termasuk untuk menyediakan terkait tadi dengan layanan pengaduan kalau ada masalah-masalah, ya," imbuhnya.Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Bekasi, Dedi Suryadi, menyambut baik kedatangan Kemendikdasmen menggelar sidak pelaksanaan SPMB di sekolahnya."Saya sangat berterima kasih SMA 3 ini didatangi oleh Pak Irjen, dipantau, diawasi di dalam pelaksanaan SPMB ini. Pertama kan hal ini menjadi motivasi buat kami, ya, agar SPMB di SMA 3 ini betul-betul dilaksanakan sesuai dengan juklak [petunjuk pelaksanaan], juknis [petunjuk teknis] yang ada," kata Dedi kepada wartawan, di SMA Negeri 3 Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (14/6).Suasana pelaksanaan SPMB di SMA Negeri Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (14/6/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanDengan adanya sidak itu, Dedi pun berharap masyarakat menyadari bahwa pelaksanaan SPMB tidak bisa ditempuh dengan cara yang curang."Jadi, yang punya niat, dalam tanda kutip juga, dia mungkin akan berpikir gitu. Karena, kan, memang yang namanya keinginan masyarakat, ya, selalu apalagi yang namanya anak kandung, mau jauh, mau dekat, ya, selalu ingin diterima, kan, gitu," ucap dia."Nah, ini di sini, dengan berbagai jalur yang ada, kami berupaya agar mereka itu mendaftar sesuai dengan prosedur, persyaratan yang mereka miliki, begitu," pungkasnya.