Anggota DPR RI TA Khalid (kiri) berbincang dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf (tengah) dan Anggota DPR RI Nasir Djamil sebelum memberi keterangan pers usai acara pertemuan Forum Bersama DPR-DPD RI asal Aceh di Banda Aceh, Aceh, Jumat (13/6/2025). Foto: Khalis Surry/ANTARA FOTOGubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menyatakan siap melapor ke Presiden Prabowo Subianto soal polemik mengenai empat pulau di Kabupaten Aceh Singkil.Meski demikian, Pemerintah Aceh akan mendahulukan upaya komunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Menurut Mualem, pertemuan akan dilakukan pada 18 Juni 2025.Hal itu disampaikan Mualem usai rapat khusus untuk membahas sengketa empat pulau, di Meuligoe Gubernur Aceh, di Banda Aceh, Jumat 13 Juni 2024. "Insyaallah seperti itu. (Bahas dengan Prabowo) tahap terakhir jika semuanya tidak mempan. Dan Alhamdulillah saya yakin beliau komitmen. Insya Allah kita doakan bersama," ujar Mualem dikutip pada Sabtu (14/6).Namun, Mualem menuturkan bahwa Pemerintah Aceh tetap akan menyelesaikan hal itu dengan pendekatan secara kekeluargaan dalam menyelesaikan polemik itu."Pertama pendekatan secara kekeluargaan dan juga administratif dan politik," ucap dia.Mualem menyebut bahwa pihaknya sudah menyampaikan surat keberatan pada Kemendagri perihal 4 pulau yang kini masuk ke dalam administrasi Sumatra Utara. Ada sejumlah poin yang termuat dalam surat tersebut."Poinnya yang pertama itu hak kita, bukti dan data hak kita ya. Kemudian secara historis itu hak kita. Secara produk hak kita, secara geografi juga hak kita. Ya kita pertahankan," ujar dia.Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem). Foto: Pemprov SumutSebelumnya, Kementerian Dalam Negeri akan mengkaji ulang sengketa empat pulau yang menjadi polemik antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara pada Selasa, 17 Juni 2025.Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya mengatakan, kajian ulang tersebut akan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri sebagai Ketua Tim Nasional Penamaan Rupa Bumi."Menteri Dalam Negeri sebagai Ketua Tim Nasional Penamaan Rupa Bumi akan melakukan kaji ulang secara menyeluruh pada hari Selasa, tanggal 17 Juni 2025," kata Bima kepada wartawan, Jumat (13/6).