Ilustrasi - pengendara melintasi di dekat buah kelapa sawit yang baru dipanen di Nagari Ketaping, Padang Pariaman, Sumatera Barat. (Foto: ANTARA)JAKARTA - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk petani swadaya di di Provinsi Riau kembali turun 1,73 persen atau Rp57,83 per kilogram menjadi Rp3.293,89 untuk satu pekan ke depan.Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan, penetapan harga sudah menggunakan tabel rendemen harga baru yang merupakan hasil kajian dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan.Tabel tersebut telah disepakati oleh seluruh tim penetapan harga."Dengan penetapan ini, Dinas Perkebunan Provinsi Riau berharap informasi harga yang akurat dan transparan dapat menjadi dasar acuan bagi petani dan pelaku industri kelapa sawit dalam melakukan transaksi penjualan hasil panen mereka," kata dia dilansir ANTARA, Rabu, 11 Juni.Sementara itu, harga penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pekan ini tercatat naik sebesar Rp179,40 per kilogram dibandingkan pekan lalu.Sebaliknya, harga penjualan kernel justru mengalami penurunan cukup tajam, yakni sebesar Rp1.900,69 per kg.Sama halnya dengan petani swadaya, harga TBS Sawit mitra plasma juga turun.Harga pada kelompok umur 9 tahun turun sebesar Rp 115,30/Kg atau mencapai 3,36 persen dari harga periode lalu.Dengan begitu harga pembelian TBS petani plasma untuk periode satu pekan ke depan turun menjadi Rp3.311,98/Kg.Penurunan harga pekan ini lebih disebabkan karena faktor turunnya harga kernel.Dalam penetapan harga TBS, Disbun Riau dan Tim Penetapan Harga Pembelian TBS Kelapa Sawit Produksi Pekebun dikatakannya selalu melakukan perbaikan tata kelola.Hal itu agar penetapan harga ini sesuai dengan regulasi dan berkeadilan untuk kedua belah pihak yang bermitra.“Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya yang serius dari seluruh pemangku kepentingan yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.