Amazon Kucurkan Investasi Rp220 Triliun untuk Infrastruktur Pusat Data di Australia

Wait 5 sec.

Ilustrasi pusat data (Amazon)JAKARTA - Amazon mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 20 miliar dolar Australia atau sekitar Rp220 triliun dari tahun 2025 hingga 2029 untuk memperluas, mengoperasikan, dan memelihara infrastruktur pusat datanya di Australia. Ini merupakan investasi teknologi global terbesar dalam sejarah Australia, dan akan mendukung pertumbuhan permintaan terhadap komputasi awan dan kecerdasan buatan (AI), mempercepat adopsi dan kapabilitas AI, serta modernisasi organisasi di seluruh Australia.“Investasi ini memperkuat komitmen jangka panjang kami dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan organisasi-organisasi di Australia dari berbagai skala, serta membantu mereka memanfaatkan peluang besar yang ditawarkan oleh AI generatif,” kata CEO Amazon Web Services (AWS) Matt Garman dalam pengumuman di blog resminya.Investasi baru ini merupakan keberlanjutan komitmen AWS terhadap Australia, yang sudah dimulai pada tahun 2012 dengan peluncuran wilayah AWS Asia Pacific (Sydney).Bahkan dari tahun 2020 hingga 2022, Amazon telah menginvestasikan sekitar 467 juta dolar Australia (Rp5,14 triliun) dalam proyek energi terbarukan di Australia. Pada tahun 2024, Amazon menjadi pembeli energi terbarukan korporat terbesar ketiga di Australia, dan tetap menjadi pembeli energi terbarukan korporat terbesar di dunia.“Ini adalah investasi terbesar yang pernah diterima negara kita dari penyedia teknologi global, dan merupakan peluang besar bagi Australia untuk membangun kapabilitas AI dengan infrastruktur yang aman dan tangguh,” ujar Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese.Untuk mendukung perluasan infrastruktur cloud lokal ini, Amazon juga akan berinvestasi dalam tiga ladang tenaga surya baru di Victoria dan Queensland, yang akan menyediakan kapasitas gabungan lebih dari 170 megawatt, yang dikelola oleh European Energy. Jika digabungkan dengan delapan proyek energi terbarukan lainnya, Amazon akan memiliki 11 proyek energi bersih di Australia, yang diperkirakan dapat menghasilkan lebih dari 1,4 juta megawatt jam energi bebas karbon per tahun, cukup untuk menyuplai sekitar 290.000 rumah tangga di Australia.