Truk berpendingin yang membawa jenazah tentara Ukraina. (Sumber: TASS)JAKARTA - Ukraina menerima lebih dari 6.000 jenazah tentaranya yang tewas di medan perang, saat Rusia mengatakan memenuhi kesepakatan Istanbul dan siap menyerahkan lebih dari 2.000 jenazah lagi.Ukraina menerima 1.245 jenazah tentaranya yang tewas akibat perang pada Hari Senin dalam tahap akhir pemulangan jenazah yang disepakati dalam perundingan di Istanbul, kata pejabat Ukraina."Hari ini menandai tahap akhir pemulangan prajurit yang gugur," kata Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov, dilansir dari Reuters 17 Juni."Sejak minggu lalu, ketika penerapan perjanjian Istanbul dimulai, kami telah berhasil membawa pulang lebih dari 6.000 jenazah," sambungnya.Ini menandai salah satu pemulangan korban perang terbesar sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina lebih dari tiga tahun lalu.Penyerahan jenazah prajurit merupakan bagian dari perjanjian yang dicapai antara Rusia dan Ukraina selama putaran kedua perundingan mereka di Istanbul pada awal bulan ini.Terpisah, Ajudan Kremlin Vladimir Medinsky yang juga kepala delegasi Rusia dalam perundingan damai mengatakan, pihaknya telah menyerahkan kembali jenazah 6.060 prajurit Ukraina."Rusia telah memenuhi apa yang dijanjikan di Istanbul: total 6.060 jenazah prajurit dan perwira Ukraina telah diserahkan kepada pihak Ukraina," tulis Medinsky di saluran Telegram miliknya, seperti melansir TASS."Pertukaran tawanan terus berlanjut. Pengaturan juga telah ditetapkan terkait pertukaran prajurit yang terluka parah dari garis depan," tambah Medinsky.Ia mengatakan, sebagai bagian dari kesepakatan, Rusia telah menerima 78 jenazah prajuritnya yang tewas di medan perang.Pejabat Ukraina mengatakan bahwa mereka telah menerima 6.057 jenazah. Mereka tidak segera memberikan penjelasan mengenai perbedaan jumlah tersebut.Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Moskow siap menyerahkan 2.239 jenazah lagi ke Ukraina.Baik Ukraina maupun Rusia mengatakan, proses pertukaran tawanan perang masih berlangsung."Kami tidak akan berhenti. Tahap berikutnya ada di depan: kami melanjutkan perjuangan untuk membawa kembali tawanan perang kami," jelas Menhan Umerov dalam unggahan di Facebook.Kesepakatan tentang pertukaran tawanan perang adalah satu-satunya hasil konkret selama pembicaraan antara Kyiv dan Moskow di Istanbul.Namun demikian, kedua belah pihak masih jauh berbeda dalam visi mereka tentang cara mengakhiri perang, dan mereka juga gagal menyepakati gencatan senjata.