Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan hari ini, Selasa, 17 Juni, setelah kemarin berakhir di zona merah ke level 7.117,59, alias turun 0,68 persen.Phintraco Sekuritas dalam risetnya menilai secara teknikal, indikator Stochastic RSI dan MACD menunjukkan kecenderungan potensi koreksi lanjutan. IHSG juga ditutup di bawah MA200.Untuk Selasa ini, Phintraco menyoroti pergerakan IIHSG besok dipengaruhi oleh rilis data Industrial Production Tiongkok bulan Mei 2025 yang tumbuh 5,8 persen YoY dari 6,1 persen YoY di April 2025.“Ini merupakan level terendah sejak November 2024 akibat adanya tarif impor AS yang membebani permintaan dari luar dan output domestik,” tulis Phintraco SekuritasSementara itu, data penjualan ritel bulan Mei 2025 yang tercatat tumbuh 6,4 persen YoY dari 5,1 persen YoY di April 2025. Ini merupakan pertumbuhan terbesar sejak Desember 2023.“Hal ini didorong oleh penguatan belanja selama musim liburan Labor Day dan Dragon Boat Festival, beserta dengan upaya stimulus dari pemerintah,” tambahnya.Dari Amerika Serikat, pasar akan mencermati data penjualan ritel bulan Mei 2025 yang diperkirakan turun 0,7 persen MoM dari posisi bulan April 2025 yang menguat 0,1%.“Pasar juga akan menantikan hasil dari keputusan moneter Bank of Japan pada 17 Juni, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 0,5 persen,” jelas Phintraco.Adapun saham-saham yang layak dicermati hari ini, meliputi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Selain itu, saham PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO), PT Astra Internasional Tbk (ASII), dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).