Setelah sukses membungkus proses syuting utama, film “Supergirl” yang awalnya diberi judul Supergirl: Woman of Tomorrow kini dipastikan akan tayang dengan nama yang lebih sederhana—hanya “Supergirl.” Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh James Gunn, co-CEO DC Studios, dalam wawancara eksklusif dengan Rolling Stone.“Saya rasa sekarang judulnya hanya ‘Supergirl’,” ungkap Gunn, seraya menegaskan bahwa strategi penyederhanaan judul ini selaras dengan arah baru DC Universe. Sebelumnya, film “Superman: Legacy” juga melakukan hal serupa, memangkas kata “Legacy” demi tampilan yang lebih ikonik dan mudah diingat.Menurut Gunn, perubahan judul ini merupakan bagian dari proses yang mereka sebut sebagai “premortem.” Ini adalah pendekatan internal yang dilakukan untuk mengantisipasi potensi masalah dalam proyek sebelum produksinya dimulai—sebuah bentuk analisis risiko kreatif demi menciptakan fondasi kokoh bagi semesta DC yang sedang di-reboot.Meski film “Superman” akan tayang terlebih dahulu pada 2025, naskah “Supergirl” justru lebih dulu rampung dan bahkan selesai syuting sebelum “Superman” dirilis. Menariknya, Gunn mengaku dirinya tidak terlalu terlibat dalam proses produksi “Supergirl”, tetapi ia menyatakan keyakinan penuhnya terhadap sang sutradara, Craig Gillespie.“Saya tidak terlalu terlibat, tapi sejauh ini terlihat luar biasa. Saya percaya sepenuhnya pada Gillespie,” tutur Gunn.“Supergirl” akan menjadi film live-action kedua dalam lini utama DC Universe versi James Gunn dan Peter Safran. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Amerika Serikat pada 26 Juni 2026.Pemeran utama, Milly Alcock—yang dikenal luas lewat serial House of the Dragon—akan memerankan Kara Zor-El, sepupu dari Superman yang memiliki kekuatan serupa namun latar belakang yang jauh lebih kelam. Selain Alcock, film ini juga dibintangi oleh Matthias Schoenaerts, Eve Ridley, David Krumholtz, dan Emily Beecham.Sutradara Craig Gillespie, yang dikenal lewat film-film unik seperti I, Tonya dan Cruella, dipercaya untuk membawa nuansa berbeda dalam kisah epik sang Supergirl. Tak seperti adaptasi sebelumnya, versi ini akan mengangkat sisi psikologis dan emosional dari Kara, berdasarkan komik “Woman of Tomorrow” karya Tom King.Dengan “Supergirl” yang tampil dengan pendekatan baru, DC Studios sepertinya benar-benar serius membentuk semesta sinematik yang solid dan saling terhubung. Jika “Superman” berhasil mencuri perhatian pada 2025, “Supergirl” bisa jadi kartu truf berikutnya yang membawa DC ke puncak kejayaan baru di layar lebar.The post ‘Supergirl: Woman of Tomorrow’ Dapat Judul Baru yang Sempurna appeared first on Cinemags.