Mereka Berbondong-bondong Meninggalkan Teheran Saat Konflik Iran-Israel Kian Memanas

Wait 5 sec.

ILUSTRASI UNSPLASH/Mohammad Amirahmadi/Teheran, IranJAKARTA - Banyak orang meninggalkan Teheran saat serangan Israel terhadap Iran memasuki hari kelima. Ada yang mencari perlindungan di provinsi Laut Kaspia, Mazandaran.Seorang pengungsi mengatakan kepada CNN, butuh waktu lebih dari 14 jam untuk mencapai Shomal, tujuan wisata populer di utara yang biasanya hanya ditempuh dalam waktu tiga jam perjalanan."Semua orang meninggalkan Teheran, pada dasarnya semua orang yang saya kenal telah meninggalkan kota ini," kata warga tersebut, Selasa, 17 Juni. "Orang-orang di Shomal telah membuka pintu mereka untuk orang-orang dari Teheran, menerima orang-orang,” sambungnya."Mereka mengebom rumah saya, jalan, saya kemarin. Semua jendela telah berubah menjadi debu, lobi gedung telah hilang,” tuturnya menceritakan serangan Israel.Dengan masuknya penduduk yang mengungsi, gubernur Mazandaran mengatakan toko roti akan mulai beroperasi 24 jam sehari mulai besok."Tujuan kami adalah agar masyarakat dapat dengan mudah dan tanpa khawatir mendapatkan roti segar dan hangat kapan saja, siang atau malam, saat mereka membutuhkannya," kata gubernur, menurut Kantor Berita Mehr.  Provinsi tersebut memiliki kapasitas untuk menampung 10 juta orang yang ‘melarikan diri’ dari Teheran dan daerah lainnya.Presiden AS Donald Trump sebelumnya memperingatkan warga Iran untuk "segera mengungsi" dari Teheran.Dalam wawancara di Air Force One, Trump bicara mengenai alasan di balik seruannya untuk segera meninggalkan Teheran. Dia mengatakan tidak ada ancaman khusus, tetapi lebih aman bagi orang-orang untuk mengungsi mengingat situasi di lapangan.“Saya ingin orang-orang aman. Selalu ada kemungkinan sesuatu bisa terjadi. Saya hanya ingin orang-orang aman,” katanya.