Menteri PPPA: 1 dari 4 Perempuan RI Alami Kekerasan Seksual Sepanjang Hidupnya

Wait 5 sec.

Acara pembukaan Pelatihan Paralegal Muslimat NU di Kantor Kementerian Hukum dihadiri oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas dan MenPPPA Arifah Fauzi, Jaksel, Sabtu (14/6/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparanMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi, menyebut bahwa satu dari empat perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual sepanjang hidupnya. Hal itu berdasarkan hasil Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024."Di sini menunjukkan 1 dari 4 perempuan pernah mengalami kekerasan fisik dan atau seksual sepanjang hidupnya," kata Arifah Choiri Fauzi dalam sambutannya pada kegiatan pembukaan Pelatihan Paralegal Muslimat NU di Kantor Kemenkum, Jaksel, Sabtu (14/6).Dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hasil survei yang dimaksud.“Ini tidak sekadar angka dalam statistik, ada kisah, ada trauma, ada penderitaan dan juga dampak buruk bagi korban yaitu penderitaan fisik, psikologi, kesehatan, ekonomi dan juga sosial,” sambungnya.Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTOTak hanya itu, survei nasional pengalaman hidup anak dan remaja 2024 turut mengungkap bahwa satu dari dua anak Indonesia pernah mengalami kekerasan emosional. Sementara sembilan dari 100 anak mengalami kekerasan seksual.Dalam periode Januari hingga 12 Juni 2024, data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPPA) mencatat sebanyak 11.850 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan total korban mencapai 12.604 orang.Dari jumlah tersebut, korban terbanyak adalah perempuan, yakni lebih dari 10.000 orang. Untuk jenis kekerasan terbanyak adalah kekerasan seksual, mencapai 5.246 kasus, dengan lokasi kejadian paling tinggi berada di ranah rumah tangga.“Ini bukti nyata bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah isu multidimensi yang memerlukan pendekatan komprehensif dari berbagai pihak,” tegas Arifah.