Menbud: IHA Jadi Garda Depan Diplomasi Indoneia di Eropa

Wait 5 sec.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda Mayerfas di Indonesia House Amsterdam, Belanda, Sabtu (14/6/2025). ANTARA/AMSTERDAM - Indonesia House Amsterdam (IHA), sebuah aset strategis milik Pemerintah Indonesia yang berlokasi di pusat kota Amsterdam, Belanda, menjadi garda depan diplomasi Indonesia di Eropa, kata Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon."IHA berpotensi besar sebagai platform multifungsi, sebagai etalase kebudayaan, simpul jejaring diaspora, forum dialog lintas budaya, dan penghubung diplomasi ekonomi Indonesia di kawasan Eropa," kata Fadli Zon dalam siaran pers Kementerian Kebudayaan, Sabtu.Fadli menyoroti potensi besar fasilitas itu sebagai ruang promosi dan simpul strategis diplomasi budaya di Eropa, di mana IHA dirancang untuk memfasilitasi pertemuan dengan mitra asing dan komunitas diaspora Indonesia.Ia menjelaskan, Kementerian Kebudayaan akan mengaktifkan Rumah Budaya Indonesia di dalam IHA dengan berbagai program, mencakup pameran temporer, penyediaan literasi berbagai produk sastra dan cerita anak dalam bahasa Belanda, pengiriman maestro seni dari beragam disiplin ilmu, serta penyelenggaraan forum-forum interaksi antarbudaya.Didampingi Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, Fadli meninjau fasilitas IHA dan melihat langsung ruang pameran, auditorium, dan area multifungsi yang telah dimanfaatkan untuk promosi budaya, kuliner, mode, serta dialog ekonomi kreatif.Pemerintah secara resmi membuka kembali IHA pada 17 September 2024, setelah melalui proses renovasi sekitar dua tahun, dan mengubah gedung bekas Konsulat Jenderal RI menjadi pusat strategis untuk mempromosikan seni, budaya, dan ekonomi kreatif, serta diplomasi publik dengan komunitas internasional dan diaspora.Fadli menilai kehadiran IHA mendukung penguatan hubungan Indonesia-Belanda, termasuk kerja sama dengan lembaga budaya dan institusi pendidikan di Eropa."Saya yakin IHA bisa menjadi jembatan penting dalam memperkuat hubungan Indonesia dan Belanda ke depan," kata Fadli.Fadli menekankan pentingnya menjadikan IHA sebagai "laboratorium kebudayaan yang hidup dan dinamis" yang tidak hanya menampilkan warisan budaya tetapi juga menjadi ruang bagi inovasi, talenta muda, dan diplomasi lintas sektor.Kunjungan Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke IHA merupakan bagian dari lawatan kerjanya ke Belanda dan Polandia, yang bertujuan memperkuat kerja sama kebudayaan dan memperluas jejaring diplomasi budaya Indonesia di Eropa.