Ilustrasi emas Antam. Foto: Dok. AntamKetegangan geopolitik antara Israel dan Iran mendorong lonjakan harga emas global, yang turut mengerek proyeksi harga logam mulia di dalam negeri.Pengamat memprediksi harga emas Antam berpotensi menembus Rp 2,3 juta per gram di kuartal III 2025 jika konflik terus berlanjut dan memicu ketidakpastian pasar keuangan global."Kalau kita lihat untuk logam mulia di Indonesia sendiri, kemungkinan besar Rp 2.150.000 akan tercapai. Karena targetnya itu Rp 2.300.000, sebelum mencapai Rp 2.300.000, Rp 2.150.000 kemungkinan akan tercapai,” ujar kata pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, ketika dihubungi kumparan, Sabtu (14/6).“Iya Antam itu, bakal terus naik, dari Rp 2,15 juta , Rp 2,3 juta dan nanti akan terus naik,” lanjutnya. Berdasarkan laman Logam Mulai, Minggu(14/6), harga emas Antam naik Rp 9.000 ke posisi Rp 1.960.000 per gram. Sementara harga jual kembali justru turun Rp 9.000 ke level Rp 1.804.000.Ibrahim bilang, konflik yang belum mereda di Timur Tengah akan mendorong investor memburu emas sebagai aset lindung nilai.Hal senada disampaikan oleh perencana keuangan Andy Nugroho. Menurutnya, sentimen pasar dalam jangka pendek hingga menengah akan tetap mendukung penguatan emas."Dengan makin memanas dan melebarnya konflik di Timur Tengah akan membuat investor akan semakin mengamankan asetnya di instrumen yang aman seperti emas,” kata Andy kepada kumparan, Sabtu (14/6).Katanya, logam mulia saat ini menjadi pilihan lebih menarik dibandingkan aset lain seperti dolar AS, terlebih dalam situasi ketidakpastian di dalam negeri Amerika Serikat (AS).Dilanjut Andy, selain emas, obligasi pemerintah seperti ORI dan sukuk ritel bisa menjadi alternatif investasi menarik karena memberikan keamanan yang lebih baik daripada pasar saham maupun reksadana, namun juga memberikan return lebih baik dibanding deposito.“Saat ini memang momen yang tepat untuk invest di emas, namun juga harus diperhatikan bahwa investasinya diproyeksikan untuk jangka menengah-panjang minimal 3 tahun untuk bisa dapat cuan,” ujarnya.Sebelumnya, harga emas melonjak ke level tertinggi dalam hampir dua bulan pada Jumat, (13/6). Kenaikan safe heaven ini mendorong lonjakan permintaan terhadap emas menyusul serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran yang memicu ketegangan geopolitik di Timur Tengah.Mengutip Reuters, harga emas spot naik 1,3 persen ke USD 3.427,36 per ons (pukul 10.32 WIB), setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 22 April.Sepanjang pekan ini, emas sudah menguat lebih dari 3,5 persen. Sementara itu, emas berjangka AS naik 1,4 persen ke USD 3.448,70.“Lonjakan terbaru konflik di Timur Tengah membuat fokus investor beralih dari isu negosiasi dagang ke aset lindung nilai,” kata Tim Waterer, Kepala Analis Pasar di KCM Trade.***Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.