Populer: Bandara Kertajati Terus Merugi; Izin Tambang PT Gag Nikel Segera Terbit

Wait 5 sec.

Pemulangan jemaah haji Kloter KJT-30 yang merupakan kloter terakhir ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Arab Saudi menuju Bandara Kertajati di Jawa Barat, Indonesia, Senin (22/7/2024). Foto: MCH 2024Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meminta agar Bandara Husein Sastranegara dibuka kembali untuk penerbangan komersil, akibat operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati membebani Pemprov Jabar. Kabar ini menjadi salah satu berita populer sepanjang Jumat (13/6).Tak hanya itu, ada juga kabar tentang pemerintah tengah mengevaluasi dan mengkoordinasikan pengembalian izin usaha pertambangan (IUP) PT Gag Nikel di Raja Ampat, yang sebelumnya sempat dihentikan sementara. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis:Kertajati Terus MerugiMenurut Wali Kota Bandung tersebut, dengan membuka kembali bandara Husein Sastranegara dapat memulihkan sektor pariwisata di Kota Bandung.“Jadi yang perlu dilakukan sekarang adalah buka segera (Bandara) Husein. Karena dengan segera membuka Husein, maka sektor pariwisata Kota Bandung akan bergerak,” ujar Farhan kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/6).“Kedua, dengan ditutupnya Husein dan dipaksa semua orang pindah ke (Bandara) Kertajati untuk terbang, terbukti bahwa market terbesar untuk penerbangan itu ada di Kota Bandung. Jadi nggak masuk akal kalau bandara Kota Bandung itu ditutup,” lanjutnya.Farhan menilai, reaktivasi Bandara Husein dapat mengurangi beban operasional Pemprov Jawa Barat yang harus menanggung kerugian lebih dari Rp 60 miliar per tahunnya.“Saya dengar malah sebetulnya lebih dari Rp 60 miliar setahun. Jadi saya rasa memang saya sangat menghargai Pak Gubernur yang pada akhirnya kelihatan sekali ya dari setiap bulan Februari saya diskusi intensif dengan beliau ada intensif sebetulnya untuk mengoptimalkan (Bandara) Kertajati. Tapi kayaknya mulai kepepet,” ungkapnya.Izin Tambang PT Gag Nikel Segera TerbitArea tambang PT GAG Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat. Foto: PT. GAG NikelWakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, membenarkan secepatnya akan memberikan kepastian legalitas kepada PT Gag Nikel. Sebelumnya, Kementerian ESDM telah memberikan surat penghentian sementara IUP PT Gag Nikel."Ini lagi dikoordinasikan sama Dirjen Minerba, jadi ini secepatnya. Kita juga lakukan evaluasi bersama dengan Kementerian Kelautan Perikanan, hari besok kita mengadakan rapat koordinasi," ujar Yuliot Tanjung saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (13/6).PT Gag Nikel merupakan pemegang kontrak karya yang telah memperoleh izin sejak 1998 dan telah melaksanakan kegiatan produksi. Namun, setelah ramai isu penambangan di Pulau Raja Ampat baru-baru ini, pemerintah menilai perlu adanya harmonisasi regulasi tentang penataan perizinan pertambangan di pulau-pulau kecil."Jadi ini kita harus harmonisasikan lagi regulasi yang terkait dengan implementasi di bidang pertambangan," tambahnya.