Wamenag Lobi agar Bandara Taif Bisa Digunakan untuk Penerbangan Jemaah Haji RI

Wait 5 sec.

Menhub Dudi Purwagandhi, Utusan Khusus Presiden RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, Wamenag Romo M Syafi'i beserta jajaran melakukan pertemuan dengan Otoritas Bandara Internasional Taif. Foto: Instagram/ @romo.syafiiWakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i, melobi agar Indonesia bisa memanfaatkan Bandara Internasional Taif sebagai opsi tambahan bagi keberangkatan dan kepulangan jemaah haji Indonesia.Sejauh ini, jemaah Indonesia saat ke Makkah di musim haji berangkat dan pulang melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dan Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah.Syafi’i sudah bertemu dengan otoritas Bandara Internasional Taif untuk membicarakan keinginan tersebut. Tambahan bandara bisa berdampak ke masa tinggal hingga biaya yang dibayarkan jemaah haji.Akuarium di Bandara Internasional King Abdulaziz atau Bandara Jeddah, Arab Saudi. Bandara ini menjadi sentral kedatangan dan kepulanga jemaah haji Indonesia selain Banadara Madinah. Foto: Twitter/@makkahregion“Diharapkan, dengan penambahan bandara ini, masa tinggal jemaah selama penyelenggaraan haji dapat dipersingkat dari 42 hari menjadi sekitar 30-35 hari,” tulis Syafi’i melalui akun Instagram @romo.syafii, dikutip pada Rabu (11/6).“Pemangkasan waktu tersebut berpotensi menurunkan biaya penyelenggaraan ibadah haji secara keseluruhan,” tambahnya.Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 hasil kesepakatan bersama pemerintah dan DPR semula Rp 93,4 juta, menjadi senilai Rp 89,4 juta.Dalam pertemuan dengan otoritas Bandara Taif, Syafi’i ditemani oleh Menteri Perhubungan Dudi Purwagandhi, Utusan Khusus Presiden Muhadjir Effendy, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah, Konjen RI Yusron Ambary, dan Rektor IPB Arif Satria.Menhub Dudy Purwagandhi saat pertemuan antara Anggota Amirul Hajj Indonesia 2025 dengan Otoritas Bandara Taif International Airport di Makkah, Arab Saudi, Minggu (8/6/2025). Foto: Kemenhub RIBandara Taif 70 Km dari MakkahSementara itu, Menhub mengatakan penggunaan bandara Taif menjadi salah satu upaya pemerintah mendistribusikan arus kedatangan dan memberikan alternatif jalur yang lebih efisien menuju Makkah. Diharapkan pula akan memberikan kenyamanan lebih kepada para jemaah.“Bandara Taif akan menjadi alternatif bandara haji/umrah selain Jeddah dan Madinah untuk mengurangi kepadatan. Apalagi, jarak dari Bandara Taif ke Makkah tidak terlalu jauh, hanya 70 km,” kata Menhub Dudy dalam keterangan tertulis, Senin (9/6).Menhub Dudy mengatakan untuk kali pertama pada musim haji tahun ini, Bandara Taif sudah digunakan jemaah haji khusus asal Indonesia. Sebanyak 44 jemaah haji khusus Indonesia tiba di Bandara Internasional Taif pada Rabu (28/5)."Kedatangan di Bandara Taif ini menjadi catatan penting dalam upaya diversifikasi jalur masuk jemaah haji ke Arab Saudi," ujar Dudy.