Para demonstran melambaikan bendera dan menunjukkan tanda-tanda saat mereka berhadapan dengan polisi di tengah asap selama protes terhadap razia imigrasi federal di pusat kota Los Angeles, California, AS, Minggu (8/6/2025). Foto: Mike Blake/REUTERSDemo menentang kebijakan keras pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap imigran meluas hingga kota New York. Unjuk rasa ini dikenal sebagai gerakan anti-ICE.ICE adalah singkatan dari otoritas imigrasi dan bea cuka di Amerika Serikat (AS). Massa di New York yang jumlahnya sampai ribuan orang memprotes razia oleh ICE terhadap terduga imigran ilegal."Tidak ada kebencian, tidak ada rasa takut, imigran diterima di sini," teriak pengunjuk rasa yang berkumpul di Foley Square, di depan gedung pengadilan tempat sejumlah imigran ditahan oleh aparat penegak hukum pada Jumat (6/6) lalu.Dikutip dari AFP, Rabu (11/6), pengunjuk rasa jalan berbaris menuju Manhattan. Mereka terlihat membawa poster bertuliskan "ICE, pergi dari New York.""Saya hadir di sini untuk mereka yang tidak punya suara untuk berada di sini saat ini, khususnya untuk ibu saya," kata seorang perempuan dalam demonstrasi.Dia meminta identitasnya dirahasiakan karena ibunya adalah orang Meksiko dan statusnya adalah imigran tanpa dokumen."Sebetulnya, negara ini tidak bisa seperti saat ini tanpa imigran. Jadi saya ada di sini untuk mereka," lanjutnya.Pengunjuk rasa lainnya, Jacqueline (23) yang merupakan keturunan Meksiko mengatakan ikut unjuk rasa untuk membela keluarganya."Saya di sini untuk membela keluarga saya. Saya khawatir dan saya tidak ingin hidup di lingkungan di mana saya khawatir akan kesehatan keluarga saya," kata Jacqueline.Unjuk rasa yang berlangsung di New York lebih damai dibandingkan yang berlangsung di Los Angeles. Di Los Angeles, Trump bahkan menempatkan ribuan pasukan Garda Nasional dan 700 prajurit marinir yang bertugas aktif."Demo seperti di LA tidak diterima dan tidak akan pernah ditoleransi jika terjadi di kota kami," kata Wali Kota New York Eric Adams pada Selasa (10/6)."Departemen Polisi New York bersiap untuk menghadapi masalah apa pun yang mungkin muncul, khususnya ketika mereka menghadapi perpecahan yang dalam di antara masyarakat," lanjutnya.Meski demikian, Adams tidak memberlakukan jam malam di New York seperti yang diimplementasikan di Los Angeles.