Anak bernama Marwah Khoirunnisa ditemukan terlantar 11 Kilogram di depan kios Ramayana Kebayoran Lama, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan (Ist)JAKARTA — Seorang bocah perempuan berinisial MK (7) ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh petugas Satpol PP Jakarta Selatan di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Rabu, 11 Juni. Tubuhnya dipenuhi luka, termasuk luka bakar di wajah, lebam di mata, serta diduga mengalami patah tulang.Kasatpol PP Kecamatan Kebayoran Lama, Dian Citra, menjelaskan bahwa bocah malang tersebut ditemukan tertidur lemas di pelataran PD Pasar Kebayoran Lama. Berdasarkan keterangan awal dari korban, dia mengaku mengalami penyiksaan oleh ayah kandungnya.“Dia dibakar di sawah. Diobatin, tapi disiksa lagi. Kemarin belum lama dikasih makan, tapi nasinya sudah bau. Bapaknya marah, lalu kakinya dibacok,” ujar Dian saat dikonfirmasi, Minggu, 15 Juni.Dian menambahkan, korban juga mengalami lebam di mata akibat dipukul. Dugaan patah tulang pada tubuh korban baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis di Puskesmas Jakarta Selatan.“Awalnya bajunya belum dibuka. Setelah dibuka di Puskesmas, kelihatan ada luka dalam. Ternyata ada tulangnya yang patah,” jelasnya.Satpam Pasar Kebayoran Lama, Budiono, menjadi salah satu saksi awal yang melihat korban bersama seorang pria diduga sebagai ayahnya, pada pukul 02.00 WIB, Rabu dini hari.“Ciri-cirinya, orangnya agak tinggi, pakai kemeja putih, pakai masker,” kata Budiono.Menurut Budiono, pria tersebut sempat terlihat ingin menumpang tidur bersama korban. Namun, pada pagi harinya, korban ditemukan sendirian di lokasi yang sama.“Dikira numpang tidur, tapi ternyata ditinggal. Berarti dibuang anaknya, cuma ditaruh saja,” ujar Budiono.Ia menyebut bahwa tak ada pedagang maupun warga sekitar yang mengenali pria tersebut.Korban Dirawat di RS PolriSetelah ditemukan, korban sempat dirawat di RSUD Kebayoran Lama, sebelum akhirnya dirujuk ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.Direktur Tindak Pidana PPA-PPO Mabes Polri, Brigjen Nurul Azizah, menyampaikan bahwa kondisi korban kini berangsur membaik dan sudah bisa diajak berkomunikasi.“Insyaallah kondisi anak kondusif. Perawatan dilakukan secara intensif dan kami terus berkoordinasi dengan tim dokter,” ucap Nurul.Polri juga menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pemulihan psikologis serta perlindungan terhadap korban.“Kami utamakan keselamatan dan kesehatan anak dalam proses pemulihan. Pendampingan dan perlindungan terus diberikan bersama instansi terkait,” katanya.Polisi Telusuri Pelaku Hingga SurabayaTerkait penegakan hukum, Brigjen Nurul memastikan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Polisi tengah menelusuri fakta-fakta guna mengungkap pelaku dan motif kekerasan terhadap anak tersebut.“Proses penegakan hukum tetap berjalan. Kami masih menelusuri dan mendalami kasusnya,” ujarnya.Nurul menambahkan, penyidik saat ini menyisir jejak pelaku hingga ke wilayah Surabaya, Jawa Timur, karena diduga sebagian tindakan kekerasan terjadi di sana. Sejumlah CCTV juga telah diperiksa untuk mengidentifikasi pelaku.“Sedang diupayakan, sedang dicari CCTV,” pungkasnya.