Jurnalis Fanpage, Ciro Pellegrino, iPhone-nya diserang spyware (foto: fanpage.it)JAKARTA – Seorang jurnalis investigatif Italia menjadi target terbaru dari perangkat mata-mata (spyware) buatan perusahaan pengawasan asal Amerika Serikat, Paragon. Hal itu dilaporkan oleh kelompok pengawas internet, Citizen Lab, pada Kamis 12 Juni.Temuan ini memperpanjang skandal pengawasan yang telah mengguncang pemerintahan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, dan membuat hubungan antara pemerintah Italia dan Paragon resmi berakhir.Dalam laporannya, Citizen Lab mengungkap bahwa iPhone milik jurnalis Ciro Pellegrino menunjukkan bukti telah menjadi sasaran spyware canggih buatan Paragon. Pellegrino adalah jurnalis dari media online, Fanpage, yang sebelumnya menjadi sorotan setelah pemimpin redaksinya, Francesco Cancellato, menerima peringatan dari WhatsApp pada Januari 2025 bahwa dirinya juga telah menjadi target spyware yang sama.Fanpage dikenal luas karena laporan-laporannya yang kritis terhadap pemerintahan Meloni, termasuk investigasi yang mengaitkan sayap muda partai Meloni dengan aktivitas neo-Nazi. Dugaan bahwa para jurnalis Fanpage—termasuk Pellegrino—telah diawasi, memicu kemarahan dan kontroversi luas di Italia.Pada Senin sebelumnya, pemerintah Italia dan Paragon mengumumkan bahwa mereka telah mengakhiri kerja sama, meskipun masing-masing pihak memberikan versi berbeda tentang siapa yang memutus hubungan terlebih dahulu.Paragon merujuk pada pernyataan sebelumnya kepada media Israel, Haaretz, bahwa mereka telah menawarkan pemerintah Italia cara untuk memverifikasi apakah sistem mereka digunakan terhadap Cancellato, namun tawaran itu ditolak oleh pihak Italia.Pejabat pemerintah Italia belum memberikan tanggapan terhadap laporan terbaru Citizen Lab.Dalam pesan singkat kepada Reuters, Pellegrino menyebut penemuan ini sebagai sesuatu yang “mengerikan”. Ia mengatakan bahwa ponselnya adalah “kotak hitam dari hidup saya, yang berisi segalanya mulai dari data pribadi dan kesehatan hingga sumber-sumber jurnalistik.”Sebelumnya, sebuah panel parlemen Italia melaporkan bahwa dinas intelijen negara telah menggunakan alat dari Paragon untuk menyadap komunikasi aktivis penyelamatan migran di laut sebagai bagian dari penyelidikan hukum. Namun, panel tersebut menyatakan tidak menemukan bukti bahwa alat itu digunakan terhadap jurnalis Fanpage seperti Cancellato.Namun, fakta bahwa rekan kerja Cancellato juga menjadi target justru memunculkan keraguan baru terhadap keseriusan dan kelengkapan investigasi parlemen. Natalia Krapiva, pengacara senior dari organisasi hak asasi manusia Access Now yang mendampingi korban spyware, mengatakan bahwa temuan terbaru ini “menimbulkan keraguan serius terhadap kelayakan investigasi.”Panel parlemen tersebut, yang menyatakan masih membuka kemungkinan untuk melanjutkan penyelidikan, belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar.Dalam laporan yang sama, Citizen Lab juga menyebut bahwa ada seorang jurnalis Eropa lainnya yang menjadi korban spyware Paragon, meski tidak memberikan informasi lebih lanjut terkait identitas atau konteks penyadapan tersebut. Citizen Lab yang berbasis di Universitas Toronto itu juga menolak menjawab pertanyaan lanjutan terkait kasus ini.