Perjanjian kerja sama antara Toyota, Daimler, Hino, dan Fuso. Foto: DaimlerEmpat raksasa otomotif dunia Toyota Motor Corporation, Daimler Truck, Mitsubishi Fuso, dan Hino Motors mengumumkan penandatanganan perjanjian kolaborasi antara Mitsubishi Fuso dan Hino dalam satu perusahaan induk.Penggabungan ini digadang-gadang bakal melahirkan kekuatan baru dalam industri kendaraan niaga, khususnya di kawasan Asia-Pasifik.Berdasarkan keterangan resmi yang diterima kumparan, Rabu (11/6), perusahaan ini akan mempekerjakan lebih dari 40 ribu pegawai.Kolaborasi ini juga membawa visi besar dalam membentuk masa depan kendaraan niaga, termasuk dalam pengembangan teknologi CASE (Connected, Autonomous, Shared, Electric) dan solusi dekarbonisasi.Langkah strategis ini ditargetkan rampung pada April 2026, dengan membentuk perusahaan induk baru yang akan terdaftar di Prime Market Bursa Efek Tokyo.Lebih lanjut, Karl Deppen, yang saat ini menjabat sebagai CEO Mitsubishi Fuso, telah ditunjuk sebagai CEO perusahaan induk tersebut. Nantinya, kantor pusat perusahaan akan berlokasi di Tokyo, Jepang.“Ini adalah momen bersejarah. Dengan integrasi Fuso dan Hino, kami menyatukan dua kekuatan besar untuk memenangkan transformasi teknologi industri kendaraan niaga. Skala adalah kunci,” ujar Karin Rådström, CEO Daimler Truck.Ilustrasi Daimler Truck. Foto: DaimlerSebagai bagian dari kesepakatan, baik Daimler Truck maupun Toyota masing-masing akan memiliki 25 persen saham di perusahaan induk tersebut. Fokus utama sinergi ini adalah kolaborasi dalam pengembangan produk, pengadaan komponen, dan proses produksi.Menurut Koji Sato, CEO Toyota, kerja sama ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan besar menuju ekosistem mobilitas berkelanjutan.“Kami percaya bahwa masa depan adalah milik kita bersama untuk dibangun. Kesepakatan akhir hari ini bukanlah tujuan, melainkan garis awal,” ujarnya.“Keempat perusahaan kami, yang bertujuan untuk mencapai masyarakat mobilitas berkelanjutan, akan terus menciptakan masa depan kendaraan komersial bersama-sama,” imbuhnya.Tak hanya memperkuat posisi Jepang dalam industri kendaraan niaga, kolaborasi ini juga diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan dalam menjawab tantangan netralitas karbon dan efisiensi logistik, serta memperkuat fondasi industri otomotif di Asia.Perjanjian kerjasama antara Toyota, Daimler, Hino, dan Fuso. Foto: DaimlerSatoshi Ogiso, CEO Hino, menambahkan bahwa kerja sama lintas perusahaan ini adalah “Kerja sama di antara keempat perusahaan ini benar-benar merupakan “kesempatan sekali seumur hidup”. Selain sinergi operasional, kami dapat mengharapkan sinergi yang tak terukur dari perpaduan budaya dan iklim yang berbeda di antara kami,” jelasnya.“Kami akan membentuk tim yang kuat dan tangguh, serta berkontribusi bagi masyarakat melalui inovasi dan empati,” katanya.