Pilu Anak Perempuan Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama, Tubuh Penuh Luka

Wait 5 sec.

Bocah perempuan 7 tahun yang ditelantarkan dengan luka aniaya saat menerima pertolongan pertama di Puskesmas Cipulir II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparanAnak perempuan berusia sekitar 7 tahun ditemukan dalam kondisi telantar dan penuh luka di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/6). Tampak kondisinya badannya sangat kurus, wajahnya penuh luka, ada lembam di matanya. Rambutnya juga acak-acakan. Bahkan baju yang dikenakannya juga lusuh. Ia tampak begitu lemas, wajahnya pucat.Anak itu kemudian dievakuasi oleh petugas Satpol PP dan dibawa ke Puskesmas Cipulir 2, Jakarta Selatan. Dari pemeriksaan yang dilakukan, di tubuh anak itu didapati adanya luka bakar hingga bacokan. Tulang bahunya juga menonjol keluar. Selain itu, bocah tersebut juga berada dalam kondisi dehidrasi.Diduga Dianiaya AyahIlustrasi kekerasan. Foto: Marmalade Photos/ShutterstockLuka pada tubuh korban diduga karena perbuatan ayahnya. Saat ini polisi masih mengejar orang tersebut."Menurut pengakuan dari anak, ayahnya yang melakukan," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, kepada wartawan pada Rabu (11/6).Belum diketahui identitas anak kecil itu. Kasus itu ditangani oleh tim gabungan dari Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Jakarta Selatan."Untuk saat ini upaya masih dilakukan ya, semaksimal mungkin baik dari Bareskrim, Polda, kemudian dari kami juga tetap mencari informasi hingga saat ini kami masih melakukan upaya pencarian ayah dari anak tersebut," ucap dia.Petugas Stasiun Pasar Turi Cek Database PenumpangSuasana Stasiun Pasar Turi Surabaya, Rabu (11/6/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparanKorban mengaku berangkat naik kereta bersama ayahnya dari Stasiun Pasar Turi Surabaya pada Senin (9/6) dan tiba di Jakarta. Setelah itu dibawa ke Pasar Kebayoran Lama. Di sana, bocah tersebut ditinggalkan. Dia tidur di lantai hanya beralaskan kardus hingga akhirnya dievakuasi oleh petugas.kumparan mendatangi Pasar Turi Surabaya pada Rabu (11/6) dan menemui salah satu petugas di stasiun tersebut.Petugas mengatakan bahwa memang dirinya diperintah oleh pihak kepolisian yang mendatangi Daop 8 Surabaya untuk mengecek database di Stasiun Pasar Turi Surabaya.Setelah dicek, petugas tidak menemukan data penumpang bocah perempuan itu maupun orang tuanya."Sudah dilacak ini. (Data) selama 3 bulan (terakhir) enggak ada yang naik. Bapaknya juga juga enggak ada yang naik. Namanya Yusuf Arjuno, bapaknya yang nyiram air panas itu," kata petugas saat ditemui, Rabu (11/6).Ia memastikan bahwa database yang diperiksa merupakan data seluruh stasiun di Indonesia dan tidak ditemukan atas nama tersebut."Enggak, bapaknya pun enggak naik. Berarti enggak di stasiun. Semua database itu semua di seluruh stasiun itu. Bukan hanya di Pasar Turi, semua. Database itu semua, kan online. Enggak cuma Pasar Turi, Jakarta, Bandung, enggak, tapi semua," ucapnya.Petugas tersebut juga tidak mengetahui apakah korban maupun orang tuanya berasal dari Surabaya.Mabes Polri Bantu PulihkanDir PPA dan PPO Bareskrim Polri Brigjen Pol Nurul Azizah saat dijumpai di RSUD Kebayoran Lama, Jaksel, Rabu (11/6/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparanDirtipid PPA-PPO Mabes Polri, Brigjen Nurul Azizah, menangani langsung kasus ini. Ia menyampaikan keprihatinan pihaknya pada kondisi anak perempuan yang penuh luka itu."Menyampaikan keprihatinan atas ditemukannya anak di bawah umur dalam kondisi telantar dan memprihatinkan di sekitar Kios Ramayana, Pasar Kebayoran Lama Utara," kata Nurul saat dikonfirmasi, Rabu (11/6).Nurul memastikan pihaknya bakal berkoordinasi dengan instansi terkait guna memberi pendampingan kepada korban. Menurut dia, pemulihan kondisi korban mesti diprioritaskan terlebih dahulu."Polri saat ini tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan anak tersebut mendapat perlindungan, pemulihan, dan pendampingan secara maksimal," ujar dia."Keselamatan dan pemulihan anak menjadi prioritas utama kami," lanjut dia.Dirujuk ke RS PolriKorban saat ini dirawat di RS Polri Kramat Jati. Ia sempat mendapat perawatan di RSUD Kebayoran Lama.Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah, mengatakan pemindahan itu dilakukan agar korban mendapatkan perawatan yang lebih intensif.“Kemudian sudah dirujuk dan sekarang sudah kami pindahkan ke rumah sakit Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Tentunya kita doakan bersama mudah-mudahan Ananda bisa segera pulih seperti sedia kala,” kata Nurul kepada wartawan di RSUD Kebayoran Lama, Jaksel, Rabu (11/6).Ia juga memastikan kondisi terkini anak perempuan itu telah membaik.“Begitu antusias kita ngobrol, komunikasi baik seperti itu. Alhamdulillah, mohon doanya," ujarnya.