Pabrik Daimler Truck di Cikarang Punya Potensi Produksi Kendaraan Niaga Listrik

Wait 5 sec.

Pabrik truk dan bus Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia di Cikarang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanTak cuma diproyeksikan sebagai pusat produksi kendaraan niaga Mercedes-Benz untuk wilayah Asia, pabrik Daimler Truck di Cikarang (PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia) juga punya kapabilitas membuat kendaraan niaga berbasis elektrifikasi.Namun bukan berarti bisa langsung serta-merta memproduksi truk atau bus listrik atau berteknologi ramah lingkungan lainnya di sana. Managing Director and CEO DICV Satyakam Arya, mengatakan hal itu membutuhkan perencanaan strategis dan persiapan lebih lanjut."Ketika pasar siap untuk kendaraan niaga listrik atau teknologi lain, kami tentunya akan menyiapkan fasilitas kami ini lebih maju," Managing Director and CEO Daimler India Commercial Vehicles (DICV) Satyakam Arya di Cikarang, Selasa (10/6/2025).Truk listrik Mercedes-Benz eActros 600. Foto: dok. Mercedes-Benz TrucksArya juga mengaitkannya dengan visi pemerintah Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) 2060, sementara NZE sektor manufaktur di bawah kendali Kementerian Perindustrian ditargetkan bisa terealisasi pada 2050.Adapun NZE di sektor ini harus mengurangi emisi secara signifikan dari segala aktivitas penggunaan energi, proses industri, hingga transportasi logistik maupun distribusi."Saya pikir penting pada tahap awal ini bagi pemerintah dan OEM seperti kami dan pemangku kepentingan lain dalam ekosistem untuk bersatu dan menyiapkan rencana dan kebijakan untuk bergerak ke arah target itu," katanya.Pabrik truk dan bus Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia di Cikarang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan"Begitu kami memiliki rencana itu, kami tentu tidak akan ragu untuk berinvestasi di pabrik ini untuk mempersiapkan teknologi elektrifikasi atau teknologi lainnya di masa mendatang," sambungnya.Pabrik baru Daimler Truck di Cikarang merupakan relokasi dari fasilitas sebelumnya yang berada di Wanaherang. Keputusan membangun fasilitas baru lantaran pabrik sebelumnya berganti kepemilikan dan sekarang dipegang oleh Inchcape.Pabrik truk dan bus Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia di Cikarang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanNilai investasi yang digelontorkan oleh prinsipal dan DICV menelan total dana Rp 750 miliar memanfaatkan luas lahan 15 hektare. Selain pabrik perakitan, lokasi ini juga memiliki fasilitas lintasan uji, gedung manajemen, hingga stock yard luas guna menampung truk dan sasis bus Mercedes-Benz.Fasilitas ini juga dirancang memiliki kapasitas produksi truk dan bus yang lebih besar mencapai 5.000 unit --sebelumnya di Wanaherang 4.500 unit--. Serta komitmen pabrikan untuk memanfaatkan komponen lokal lebih tinggi mencapai di atas 40 persen pada 2026.Pabrik ini tetap melanjutkan produk kendaraan besar yang sudah diproduksi sebelumnya berupa truk Axor series dan sasis bus Mercedes-Benz OH 1626 L dan OH 1626 S.