Kasus Penembakan 2 WN Australia di Bali: Polisi Periksa 7 Saksi & Rekaman CCTV

Wait 5 sec.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy kepada wartawan, Selasa (25/3/2025). Foto: Denita BR Matondang/kumparanPolisi memeriksa tujuh orang saksi dan sejumlah rekaman CCTV dalam kasus penembakan dua WN Australia berinisial ZR (32) dan SG (34) di sebuah vila di Badung, Bali pada Sabtu (14/6) dini hari.Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy mengatakan, para saksi ini terdiri dari istri korban, karyawan vila dan warga sekitar."Saat ini ada tujuh orang yang sudah kita minta keterangan saksi yang melihat atau mengetahui langsung kejadian itu," kata Ariasandy di Kota Denpasar, Minggu (15/6).Polisi belum bisa mengidentifikasi identitas terduga pelaku. Namun, dari rekaman CCTV, terduga pelaku berjumlah dua orang dan pasif berbahasa Inggris aksen Australia."Dari keterangan CCTV, kita mendengar suara percakapan seolah-olah yang satunya menggunakan bahasa Inggris. Dari keterangan salah satu yang mendengar, ini bahasa (aksen) Australia pasif," sambungnya.Dalam kasus ini, ZR tewas dengan luka tembak pada kaki kanan, dua luka tembak pada dada kiri, luka robek pada pelipis, luka robek pada hidung, dan luka robek pada bahu kiri.Polisi menduga ZR tewas disebabkan oleh luka tembak pada bagian dada. Ariasandy masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab kematian ZR."Namun hasil dari autopsi ini kita belum terima. Bisa jadi (luka tembak) lebih dari tiga. Karena ada berbagai macam luka-luka gitu. Nah ini yang kita tunggu dulu hasil autopsi," ujar Ariasandy.Sementara itu, SG (34) mengalami luka tembak pada bagian lengan. SG masih dalam perawatan di rumah sakit sehingga belum bisa dimintai keterangan terkait penembakan ini.Namun, berdasarkan keterangan GJ, yang merupakan istri ZR, mereka tidak mengenal pelaku."Keterangan awal dia ketika di SPKT menyatakan melihat ada laki-laki memakai jaket, tutup kepala, yang tidak dia kenali," sambungnya.Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.15 WITA. Menurut keterangan para saksi, saat kejadian, terdengar bunyi pintu didobrak dan beberapa kali ledakan tembakan. Salah satu saksi, GJ, mendengar suaminya ditembak di dalam kamar mandi.Usai kejadian itu, GJ mendengar tembakan dari luar kamarnya. GJ keluar dari kamarnya dan melihat SG dalam kondisi berlumuran darah. Kasus penembakan ini menghebohkan karyawan dan warga setempat lalu dilaporkan ke polisi.