Serangan Israel menghantam gedung di Iran. (Wikimedia Commons/Tasnim News Agency/Meghdad Madadi)JAKARTA - Operasi Israel Defense Forces (IDF) tidak akan mengakhiri serangan hingga seluruh fasilitas nuklir dan rudal Iran dihancurkan, kata pejabat militer tetapi tidak memberikan tenggat waktu."Kami terus menyerang target nuklir untuk memperdalam pencapaian, sesuai dengan rencana dan pada waktu yang sesuai bagi kami," kata Kepala Direktorat Operasi IDF Mayjen Oded Basiuk dalam panggilan telepon dengan wartawan, melansir The Times of Israel 17 Juni.IDF mengatakan mereka sedang berada di tengah-tengah operasi, bukan di akhir. Tujuannya pada akhirnya adalah untuk memusnahkan "ancaman eksistensial" dari program nuklir Iran dan jajaran rudalnya, katanya."Kami menyerang rezim teror, bukan orang-orang, yang berhak mendapatkan masa depan yang lebih baik. Mereka yang membahayakan kami adalah para pemimpin di Teheran, bukan orang-orang yang berjalan di jalan-jalan Shiraz," jelas Mayjen Basiuk.Militer mengatakan akan terus menyerang fasilitas nuklir dan target terkait, termasuk ilmuwan nuklir, serta rudal balistik, pertahanan udara, pusat komando militer, dan target lain yang dianggap "kritis" bagi rezim Iran.Sejauh ini, lebih dari 200 peluncur rudal balistik telah dihancurkan atau dinetralkan oleh serangan Israel, yang merupakan bagian penting dari persenjataan Iran, menurut militer.Serangan terhadap peluncur tersebut telah mengganggu upaya Iran untuk menembakkan lebih banyak rudal ke Israel, tetapi IDF menilai Iran masih memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan dan menyebabkan kerusakan yang menghancurkan di Israel."Kami akan tetap siap dalam pertahanan. Saya menilai bahwa Iran akan terus mencoba untuk menyakiti Israel," ujar Mayjen Basiuk.Mengenai program nuklir Iran, IDF mengatakan sejauh ini telah menyebabkan kerusakan signifikan pada kemampuan Teheran untuk memperoleh bom, tetapi upaya tersebut belum berakhir.Militer Israel mengatakan akan merinci jenis kerusakan yang telah dilakukannya pada program nuklir Iran setelah operasi selesai.Mayjen Basiuk mengatakan IDF "tidak akan membiarkan Iran yang memiliki senjata nuklir mengubah Timur Tengah menjadi kuburan."Diberitakan sebelumnya, Israel melancarkan serangan udara dalam operasi "Raising Lion" yang menyasar fasilitas nuklir dan militer Iran pada Hari Jumat dinihari. Serangan itu dibalas oleh Iran yang melancarkan balasan terhadap sejumlah sasaran di Israel.Israel Defense Forces (IDF) mengonfirmasi serangan tersebut, mengatakan Iran memiliki cukup uranium yang diperkaya untuk membuat beberapa bom dan beberapa hari, sehingga perlu bertindak melawan "ancaman yang akan segara terjadi".Teheran sendiri mengatakan berhak atas tenaga nuklir yang damai, tetapi program pengayaan uraniumnya yang berkembang pesat telah menimbulkan kekhawatiran di Barat dan di seluruh Teluk, negara itu ingin mengembangkan senjata nuklir.