Meta Jalin Kesepakatan Listrik dengan PLTN Constellation untuk Dukung Operasi Hingga 20 Tahun

Wait 5 sec.

Clinton Clean Energy Center saat ini memiliki kapasitas 1.121 megawatt (foto: x @ConstellationEG)JAKARTA – Meta Platforms  mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan penting dengan Constellation Energy  untuk mendukung pengoperasian salah satu reaktor nuklir milik perusahaan utilitas tersebut di Illinois selama 20 tahun ke depan. Ini merupakan kerja sama pertama Meta dengan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sebagai bagian dari upaya perusahaan teknologi besar dalam mengamankan pasokan listrik di tengah lonjakan permintaan energi akibat kecerdasan buatan (AI) dan pusat data.Permintaan listrik di Amerika Serikat meningkat untuk pertama kalinya dalam dua dekade terakhir, didorong oleh pertumbuhan pesat AI dan data center. Perusahaan teknologi raksasa seperti Meta kini berlomba untuk mendapatkan pasokan energi yang andal dan rendah emisi karbon guna menggerakkan infrastruktur digital mereka.Melalui perjanjian ini, Meta akan membantu mempertahankan operasional Clinton Clean Energy Center, yang sebelumnya terancam tutup setelah program kredit emisi nol berbasis dana publik di Illinois dijadwalkan berakhir pada 2027. Program tersebut memberikan insentif kepada pembangkit yang menghasilkan listrik bebas emisi karbon. Dukungan dari Meta diharapkan dapat menggantikan insentif tersebut sekaligus membantu dalam proses perpanjangan lisensi dari Komisi Regulasi Nuklir AS (NRC) yang saat ini sedang dalam tahap pengajuan hingga tahun 2047.Potensi Jadi Model BaruKesepakatan Meta-Constellation ini berpotensi menjadi model baru bagi perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya dalam mendukung keberlangsungan operasional PLTN yang sudah ada. Di saat yang sama, perusahaan-perusahaan ini juga tengah menjajaki pembangunan pusat data yang ditenagai oleh reaktor nuklir baru maupun sumber energi terbarukan lainnya.“Kami mendengar dengan sangat jelas dari para penyedia listrik bahwa mereka menginginkan kepastian bahwa pembangkit yang saat ini beroperasi akan terus beroperasi di masa mendatang,” ujar Urvi Parekh, Kepala Energi Global di Meta.CEO Constellation, Joe Dominguez, juga menyatakan bahwa pihaknya telah menjalin pembicaraan dengan beberapa klien lainnya, tidak hanya di Illinois, namun di berbagai wilayah Amerika Serikat.“Meta telah memberikan kami semacam jaminan agar kami dapat melakukan investasi yang dibutuhkan untuk memperpanjang lisensi dan mempertahankan operasional aset kami,” katanya.Berita kerja sama ini langsung berdampak positif terhadap saham Constellation Energy, yang naik sebesar 5,7% menjadi 330,93 dolar AS pada perdagangan pagi hari.Meski detail finansial dari perjanjian ini tidak diungkap ke publik, kerja sama jangka panjang semacam ini umumnya bernilai miliaran dolar AS. Clinton Clean Energy Center saat ini memiliki kapasitas 1.121 megawatt dan mampu menyuplai listrik ke sekitar 800.000 rumah tangga di AS. Dalam perjanjian ini, Constellation juga diberikan peluang untuk menambah kapasitas pembangkit sebesar 30 MW.Dengan langkah ini, Meta tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap penggunaan energi bersih, tetapi juga membuka jalan baru bagi sektor teknologi dalam mendukung industri energi berkelanjutan yang sudah ada.