Rekaman CCTV pada saat kejadian penusukan di Kota Serang, Banten, yang di-"screenshot" (tangkap layar) pada hari Selasa (3/6/2025). (ANTARA)SERANG - Seorang warga Lingkungan Pamarican, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, berinisial SM (40) ditusuk suaminya, AH (43), saat sedang mengambil ijazah anaknya di SMPN 5 Kota Serang.Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Serang Kota Ipda Febby Mufti Ali di Serang, menuturkan bahwa peristiwa penusukan terjadi pada hari Senin (2/6) sekitar pukul 13.30 WIB di lingkungan SMPN 5 Kota Serang.SM yang sudah tiba lebih dahulu di sekolah tiba-tiba dihampiri oleh AH sambil membawa sebilah pisau yang mengarah ke leher korban. Aksinya terekam CCTV yang terlihat sempat membuat heboh siswa dan warga sekitar."Pelaku berlari ke arah korban dan langsung menyabetkan sebilah pisau ke arah leher korban sehingga korban mengalami luka sobek di bagian leher," katanya kepada ANTARA, Rabu 4 Juni.SM dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Banten oleh para saksi.Dikatakan oleh Ipda Febby bahwa pelaku AH langsung ditangkap setelah penusukan terhadap istirinya.Di hadapan petugas, pelaku mengaku menusuk istrinya karena sakit hati tidak diizinkan membawa anak ketiganya yang berusia 7 tahun. Kuat dugaan motif AH menusuk istrinya karena konflik hak asuh anak."SM dan AH sudah pisah ranjang sekitar 3 bulan, korban (SM) tidak mengasih waktu kepada pelaku untuk membawa anaknya tinggal bersama pelaku," ujarnya.