Pelatih Simone Inzaghi resmi meninggalkan Inter Milan. (UEFA)JAKARTA - Pelatih Simone Inzaghi akhirnya resmi meninggalkan Inter Milan setelah kegagalan di final Liga Champions. Inzaghi pun menuju destinasi anyar dengan menjadi pelatih Al-Hilal, klu elite Liga Pro Arab Saudi.Teka-teki Inzaghi di Inter terjawab sudah. Begitu pula rumor yang mengiringi persiapan Inter saat berlaga di final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain pun mendapat kepastian.Inzaghi sempat disebutkan bakal meninggalkan Inter setelah final Liga Champions. Meski selalu membantah dan menyatakan komitmen pada Inter, namun rumor pelatih berusia 49 itu bakal menangani Al-Hilal sudah santer.Bahkan Football Italia dengan menyebut sumber media di Italia membeberkan bila Inzaghi sudah sepakat dengan Al-Hilal. Apa pun hasil final, Inzaghi tetap meninggalkan I Nerazzurri.Dan, akhirnya rumor itu menjadi kenyataan. Apalagi, Inzaghi gagal total di musim ini. Inter yang sesungguhnya berpeluang meraih treble tetapi akhirnya menutup kompetisi dengan tangan kosong. Inter gagal mempertahankan gelar Serie A Italia setelah kalah satu poin dengan Napoli yang meraih Scudetto.Di Coppa Italia, Inter hanya mampu bertahan hingga semifinal. Mereka disingkirkan AC Milan dalam Derby della Madonnina setelah kalah agregat 4-1. Milan sendiri pun gagal di laga final setelah kalah 1-0 lawan Bologna.Puncaknya Inter mengalami antiklimaks di final Liga Champions. Dalam duel melawan PSG di Munich, Lautaro Martinez dkk sama sekali tak berkutik dan kalah telak 5-0.Kegagalan itu yang berujung Inzaghi meletakkan jabatan sebagai pelatih Inter. Dirinya menulis surat perpisahan yang ditujukan kepada suporter Inter, manajemen dan staf klub setelah mencapai kesepakatan berpisah dengan Inter."Saatnya sudah tiba bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klub ini setelah perjalanan selama empat tahun. Selama masa itu, saya telah memberikan segalanya," demikian keterangan resmi dari Inzaghi yang memenangi enam trofi sejak melatih klub tersebut pada 2021.Inzaghi membawa Inter meraih Scudetto dan ini merupakan gelar ke-20 Liga Italia. Dia juga memenangi Coppa Italia dua kali dan tiga kali Supercoppa Italiana atau Piala Super Italia."Setiap hari, yang pertama dan terakhir saya pikirkan hanya Inter. Saya juga bertemu dengan para pemain, manajer dan siapa pun di klub yang sangat profesional dan memiliki semangat tinggi. Dengan meraih enam trofi, termasuk Scudetto dan rasa sakit atas kegagalan Liga Champions 2023 dan beberapa hari lalu menjadi bukti bagaimana pekerjaan saya mendapat dukungan penuh dari staf dan setiap orang di Inter," ucapnya."Saya ingin mendedikasikan satu kalimat kepada jutaan fans Nerazzurri yang selalu menyambut saya dengan penuh suka cita dan menangis saat kami melewati masa sulit. Mereka yang merayakan keberhasilan bersama-sama saat kami memenangi enam trofi," kata Inzaghi."Saya tidak akan melupakan kalian," jawabnya. "Forza Inter."Sementara, presiden Inter Giusepe Marotta menuturkan bila Inzaghi dan klub sudah mencapai kesepakatan mengakhiri kerjasama."Saya mengucapkan terima kasih kepada Simone Inzaghi atas pekerjaan yang sudah diselesaikan dengan penuh dedikasi dan semangat. Setelah pertemuan, kami sepakat untuk berpisah," kata Marotta.Dengan kepergian Inzaghi, Inter harus bergegas mencari pelatih baru. Bahkan Inter hanya punya waktu beberapa hari karena tim sudah harus berlaga di Piala Dunia Antarklub pada 17 Juni 2025.Sejumlah kandidat sudah muncul di antaranya Cesc Fabregas yang menangani Como 1907 dan Robert De Zerbi yang saat ini melatih Marseille.Inzaghi sendiri bakal terbang ke Arab Saudi untuk menangani Al-Hilal. Menurut La Gazzetta dello Sport, Inzaghi menerima gaji tinggi, yaitu sebesar 30 juta euro atau sekira 557 miliar rupiah di klub baru. Dirinya juga mempersiapkan Al-Hilal berlaga di Piala Dunia Antarklub.