Waspadai Gejala Kerusakan Usus Besar yang Sering Diabaikan

Wait 5 sec.

Ilustrasi usus besar (Foto: Freepik/viktoryvisuals)JAKARTA - Usus besar atau kolon merupakan bagian akhir dari sistem pencernaan yang memiliki peran penting dalam menyerap air, elektrolit, dan membentuk sisa makanan menjadi tinja. Namun saat fungsi usus besar terganggu, tubuh mulai memberikan tanda-tanda tertentu.Sayangnya, banyak dari gejala ini sering diabaikan atau dianggap sebagai masalah pencernaan biasa. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi gangguan serius seperti radang usus, infeksi, hingga kanker kolorektal.Berikut tanda-tanda kerusakan pada usus besar yang perlu diwaspadai, seperti dilansir dari laman Healthline.1. Sembelit KronisSembelit yang terjadi berulang atau berlangsung dalam jangka waktu lama bisa menjadi indikasi bahwa usus besar Anda tidak berfungsi optimal. Hal ini bisa disebabkan oleh penurunan gerakan peristaltik atau penumpukan feses akibat gangguan penyerapan air.2. Diare BerulangSebaliknya, diare yang sering kambuh bisa mengindikasikan adanya peradangan atau iritasi di dalam kolon. Kondisi ini umum terjadi pada penderita Irritable Bowel Syndrome (IBS), kolitis, atau infeksi bakteri.3. Perut Kembung dan Sering Buang GasGas berlebih dalam sistem pencernaan yang menyebabkan perut kembung bisa disebabkan oleh penumpukan bakteri jahat atau fermentasi makanan yang tidak tercerna sempurna di dalam usus besar. Jika terjadi terus-menerus, ini bisa menjadi tanda adanya ketidakseimbangan flora usus.4. Nyeri di Bagian Bawah PerutNyeri yang terus-menerus di bagian kiri bawah perut sering berkaitan dengan masalah pada kolon sigmoid. Ini bisa menjadi pertanda divertikulitis, kolitis ulseratif, atau kondisi inflamasi lainnya.5. Kelelahan Tanpa SebabMeski terlihat tidak berhubungan, kelelahan kronis bisa menjadi akibat dari penyerapan nutrisi yang terganggu akibat peradangan di usus besar. Gangguan ini juga bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan rasa lelah yang tidak kunjung hilang.6. Perubahan Bentuk dan Warna TinjaTinja yang sangat keras, cair, berdarah, berlendir, atau berwarna gelap bisa menjadi sinyal adanya gangguan pada usus besar. Darah dalam tinja bisa menunjukkan adanya luka, peradangan, atau bahkan kanker kolorektal.7. Penurunan Nafsu Makan dan Berat BadanJika Anda tiba-tiba kehilangan nafsu makan atau berat badan tanpa alasan jelas, waspadai adanya gangguan pada saluran pencernaan, termasuk usus besar. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi, radang kronis, atau pertumbuhan abnormal seperti polip atau tumor.Mengapa Tanda-tanda Ini Sering Diabaikan?Banyak orang menganggap gejala-gejala ini sebagai gangguan pencernaan biasa akibat makanan, stres, atau kelelahan. Karena gejalanya tidak selalu berat atau menimbulkan rasa sakit yang ekstrem, banyak penderita menunda untuk memeriksakan diri ke dokter hingga kondisi menjadi kronis atau sulit diobati.Untuk menjaga kesehatan usus besar, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:- Konsumsi makanan tinggi serat (sayur, buah, biji-bijian)- Minum air putih yang cukup- Hindari makanan olahan, berlemak, dan tinggi gula- Kelola stres dengan baik- Rutin berolahraga- Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan- Lakukan pemeriksaan usus secara berkala, terutama jika berusia di atas 50 tahun atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ususSegera konsultasikan ke dokter jika mengalami gejala yang berlangsung lebih dari dua minggu, terutama bila disertai dengan darah dalam tinja, berat badan turun drastis, atau nyeri perut yang terus berulang.