Arab Saudi Terima Keluarga Tahanan dan Martir Palestina untuk Menunaikan Ibadah Haji

Wait 5 sec.

Keluarga tahanan dan martir Palestina di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji. (Sumber: SPA)JAKARTA - Ratusan keluarga tahanan politik dan martir Palestina yang tewas dalam konflik dengan Israel telah tiba untuk menunaikan ibadah haji sebagai bagian dari Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci Arab Saudi.Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan menerima 500 jemaah haji dari Gaza pada Hari Senin, sehingga jumlah jemaah haji yang datang dari Palestina menjadi 1.000 orang, dikutip dari Arab News 3 Juni.Jemaah haji Palestina tiba di Bandara Internasional Raja Abdulaziz di Jeddah dan kemudian ditampung di akomodasi khusus program tersebut di kota suci Makkah.Sebelumnya, Raja Arab Saudi yang juga Penjaga Dua Masjid Suci Salman bin Abdulaziz Al Saud dilaporkan telah mengeluarkan perintah untuk menampung 1.000 jemaah haji dari keluarga para martir, tawanan dan korban luka di antara warga Palestina untuk melaksanakan haji tahun ini, dikutip dari Saudi Gazette.Ini adalah bagian dari Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji, Umrah dan Kunjungan, yang dilaksanakan oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan.Diketahui, Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci telah menjamu ribuan jemaah haji dan umrah sejak didirikan pada tahun 1996.Tahun ini, program tersebut akan menjamu 2.443 jamaah haji dari 100 negara. Mereka mulai tiba di Kerajaan pada bulan Mei.Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan serta Pengawas Umum program tersebut Sheikh Abdullatif Al-Sheikh mengatakan, program tersebut mencerminkan kepedulian Kerajaan yang berkelanjutan dan komitmen kepemimpinan Raja dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Mohammed bin Salman yang bijaksana untuk mendukung warga Palestina dan memperkuat ikatan persaudaraan Islam.Terpisah, Menteri Wakaf dan Urusan Agama Palestina Mustafa Mohammad Najm Sabtu pekan lalu mengatakan, sebanyak 6.600 jemaah dari Palestina akan menunaikan ibadah haji tahun ini, dengan 2.508 di antaranya berasal dari Gaza dan sisanya dari Tepi Barat, dikutip dari Tasnim.