Ange Postecoglou (kanan) nasibnya tak menentu meski bawa Tottenham Hotspur juara Liga Europa (Instagram/@spursofficial).JAKARTA - Ange Postecoglou bersiap untuk mengetahui nasibnya sebagai Manajer Tottenham Hotspur minggu ini setelah klub mulai mengumumkan perubahan jajaran direksi pada Senin, 2 Juni 2025, dengan kepergian Direktur Eksekutif Donna-Maria Cullen.Menurut laporan ESPN, pekerjaan Postecoglou terancam. Mereka yang dekat dengan pelatih berusia 59 tahun itu percaya bahwa ia berisiko tinggi kehilangan pekerjaannya meskipun berhasil mengakhiri penantian Spurs selama 17 tahun untuk meraih trofi dengan memenangi Liga Europa bulan lalu.Postecoglou membawa Spurs menjalani musim Liga Inggris terburuk, termasuk 22 kekalahan--kekalahan terbanyak dalam satu musim tanpa terdegradasi.Dia saat ini sedang berlibur setelah mengakui bahwa tidak yakin apakah ia akan menghabiskan dua tahun terakhir kontraknya.Sementara itu, Direktur Eksekutif Spurs yang baru, Vinai Venkatesham, kini telah mulai bekerja.Dia akan memainkan peran dalam menentukan nasib Postecoglou sebagai bagian dari serangkaian perubahan pada struktur klub.Dalam sebuah wawancara dengan Australian Broadcasting Corporation pada Senin, 2 Juni 2025 saat berlibur bersama keluarga di Yunani, Postecoglou mengatakan bahwa ia tidak ingin membiarkan klub hanya menikmati momen karena ia ingin kita memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya."Jangan puas dengan ini (gelar Liga Europa). Kita sudah merasakannya sekarang. Para pemain saya sudah merasakannya.""Klub ini juga merasakannya. Baiklah, mari kita pastikan kita kembali ke sini lagi," katanya kepada ABC.Sejauh ini, ada beberapa kandidat sebagai pengganti Postecoglou, seperti Manajer Brentford Thomas Frank, Marco Silva dari Fulham, dan Manajer Bournemouth Andoni Iraola, meskipun yang terakhir diharapkan akan menandatangani kontrak baru untuk tetap berada di pantai selatan.Keputusan akhir mengenai masa depan Postecoglou diharapkan akan diambil dalam beberapa hari mendatang.Terlepas dari itu, pada Senin, 2 Juni 2025, pagi waktu Inggris, Tottenham mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa Cullen akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai penasihat paling tepercaya bagi pemilik Daniel Levy.Cullen, yang bergabung dewan Spurs pada 2006 dan menjadi wali amanat Tottenham Hotspur Foundation, mengatakan bahwa ia ingin lebih banyak waktu untuk keluarga."Ini merupakan keputusan yang sangat sulit untuk dibuat. Klub ini telah menjadi hidup saya selama tiga dekade terakhir.""Saya memiliki hak istimewa untuk bekerja dengan Daniel, yang visi dan energinya telah mendorong klub ini maju, serta begitu banyak kolega yang berbakat dan hebat.""Ini merupakan perjalanan yang cukup panjang, dimulai di White Hart Lane, dengan kunjungan singkat di Wembley, dan akhirnya rumah baru kami--kenangan yang luar biasa di kandang dan tandang. Mengakhiri musim ini dengan trofi Liga Europa adalah mimpi yang menjadi kenyataan.""Saatnya sekarang tepat bagi saya untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri dan keluarga saya. Saya ucapkan terima kasih atas semua dukungan mereka selama bertahun-tahun.""Saya akan menghabiskan beberapa bulan mendatang untuk memastikan serah terima staf saya berjalan lancar. Terima kasih semuanya. Saya mendoakan semua orang di klub ini meraih kesuksesan di dunia," tutur Donna-Maria Cullen.Levy pun memberikan ucapan perpisahan dengan mengenang apa saja yang telah diberikan Cullen buat Spurs."Donna telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi klub ini, selama kurun waktu yang panjang.""Tanggung jawabnya yang beragam tumbuh secara signifikan dan menggantikan perannya dengan satu orang saja tidak mungkin dilakukan.""Meskipun banyak orang mungkin mengaitkannya terutama dengan pemasaran dan komunikasi, pengaruh Donna jauh melampaui bidang-bidang tersebut.""Khususnya, kepemimpinan dan ketajaman politiknya di komite perencanaan, berperan penting dalam upaya klub untuk membangun salah satu stadion dan pusat pelatihan terbaik di dunia," kata Levy.Venkatesham sudah mengiklankan kandidat untuk bekerja bersamanya dalam peran pendukung. Sementara ada juga keraguan yang signifikan atas posisi kepala staf sepak bola Scott Munn dan kemungkinan perubahan yang akan terjadi di tim medis dan ilmu olahraga.