Barisan patung prajurit yang ada di Museum Prajurit Terakota di Xi'an, Shaanxi, China, Jumat (5/7). Foto: ANTARA FOTO/Zabur KaruruSeorang wisatawan di Tiongkok bikin heboh setelah melompati pagar pembatas, dan masuk ke area pajangan Tentara Terakota yang terkenal di dunia. Insiden tersebut terjadi di Museum Tentara Terakota yang terletak di Kota Xi'an, Provinsi Shaanxi pada Jumat (17/5).Dilansir Hong Kong Free Press, pria berusia 30 tahun bermarga Sun tersebut diduga memiliki gangguan kejiwaan. Dalam pernyataan resmi yang dirilis otoritas keamanan publik, ia dilaporkan memanjat pagar pelindung dan jaring pengaman, lalu melompat ke dalam area pajangan. Suasana ratusan patung prajurit yang ada di Museum Prajurit Terakota di Xi'an, Shaanxi, China, Jumat (5/7). Foto: ANTARA FOTO/Zabur KaruruAksi tersebut mengakibatkan dua patung prajurit tanah liat berusia lebih dari 2.000 tahun mengalami kerusakan. “Ia mendorong dan menarik patung-patung tersebut, dan dua di antaranya rusak dalam tingkat yang berbeda,” ujar pihak berwenang.Padahal, menurut keterangan resmi museum, area tempat pria itu melompat memiliki kedalaman mencapai 5,4 meter. Sun berhasil diamankan oleh petugas keamanan di lokasi, dan penyelidikan masih berlangsung.Museum Tentara TerakotaPengunjung mengamati patung prajurit di Museum Prajurit Terakota di Xi'an, Shaanxi, China, Jumat (5/7). Foto: ANTARA FOTO/Zabur KaruruTentara Terakota sendiri merupakan salah satu penemuan arkeologi terpenting di Tiongkok, terdiri dari sekitar 8.000 patung prajurit dan kuda tanah liat yang dibuat pada sekitar tahun 209 SM. Patung-patung ini dibuat untuk mengawal makam Kaisar Qin Shi Huang, penguasa pertama Tiongkok yang menyatukan negeri tersebut.Sejak ditemukan pada 1974, Tentara Terakota menjadi simbol kemegahan seni dan kekuatan militer Tiongkok kuno, serta menjadi destinasi wisata utama di Xi’an. Situs ini juga telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO sejak 1987.Seorang staf museum mengatakan kepada kantor berita AFP, bahwa area pajangan tetap dibuka untuk umum seperti biasa setelah insiden tersebut.