Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar pemukiman penduduk imbas serangan drone Rusia di Kharkiv, Ukraina, Rabu (2/7/2025). Foto: State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERSRusia meluncurkan serangan drone dan misil terbesar yang pernah ada ke Ukraina pada Jumat (4/6) malam hanya beberapa jam setelah percakapan telepon antara presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin berakhir tanpa terobosan. Jurnalis AFP di Kyiv mendengar suara drone berdesing di atas ibukota dan ledakan yang terdengar sepanjang malam saat sistem pertahanan udara Ukraina menghadapi serangan tersebut. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia tidak mencapai kemajuan dalam diskusinya dengan Vladimir Putin mengenai upaya mengakhiri perang. Ledakan rudal menerangi langit di atas kota selama serangan pesawat tak berawak dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kiev, Ukraina, Senin (23/6/2025). Foto: Gleb Garanich/REUTERSKremlin mengatakan Rusia akan melanjutkan tujuan invasinya, yang kini sudah memasuki tahun keempat. Tymur, seorang warga Kyiv yang mengatakan bahwa dia pernah mengalami serangan Rusia sebelumnya, mengatakan kepada AFP bahwa serangan di awal hari Jumat itu berbeda. "Tidak ada serangan seperti ini yang pernah terjadi sebelumnya. Tidak pernah ada begitu banyak ledakan," katanya, menambahkan: "Orang-orang damai tinggal di sini. Itu saja." Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa peringatan udara telah terdengar di seluruh negara itu saat laporan tentang panggilan presiden muncul. Ia mendesak Amerika Serikat khususnya meningkatkan tekanan pada Moskow. Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa Trump dan Zelensky berencana untuk berbicara melalui telepon di kemudian hari.