BEI Ungkap Jumlah Investor Pasar Modal Melampaui Target

Wait 5 sec.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik. (Foto: Dok. ANTARA) JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan jumlah investor pasar modal Indonesia kembali mencatatkan rekor baru, yakni mencapai 17.016.329 Single Investor Identification (SID).Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menjelaskan capaian ini menunjukkan pertumbuhan jumlah investor telah melampaui target 2 juta investor baru yang ditetapkan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2025."Jumlah investor pasar modal telah meningkat sebanyak 2.144.690 SID (11,42 persen) dibandingkan posisi akhir tahun 2024 yang tercatat sebesar 14.871.639 SID," ujarnya dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 5 Juli.Jeffrey menyampaikan sejak tahun 2020, jumlah investor pasar modal Indonesia terus bertumbuh pesat, di mana jumlah investor tercatat sebesar 3,8 juta SID dan mengalami pertumbuhan sebesar 93 persen atau bertambah 3,6 juta SID menjadi 7,4 juta SID pada tahun 2021.Kemudian pada tahun 2022, jumlah investor bertambah sebesar 38 persen atau 2,8 juta SID menjadi 10,3 juta SID dan kembali meningkat pada tahun 2023, yaitu sebesar 17,9 persen atau 1,9 juta SID menjadi 12,1 juta SID.Selanjutnya, jumlah investor tumbuh sebesar 22,2 persen atau 2,7 juta SID menjadi 14,8 juta SID pada tahun 2024 yang hingga saat ini telah mencapai 17 juta SID.Ia mengatakan salah satu strategi utama BEI untuk mendorong pertumbuhan investor adalah berkolaborasi aktif dengan seluruh stakeholder untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi yang masif, berkelanjutan serta adaptif terhadap perkembangan zaman."Sepanjang semester I tahun 2025, BEI telah menyelenggarakan 8.922 kegiatan edukasi, baik secara luring maupun daring. Berbagai program edukasi telah dilaksanakan oleh BEI melalui Area dan Kantor Perwakilan BEI di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut meliputi Sekolah Pasar Modal (SPM) Level 1 hingga Level 3, webinar, seminar, dan workshop yang menjangkau berbagai segmen masyarakat," tegasnya.Dia menyampaikan, pihaknya menilai potensi pertumbuhan jumlah investor di Indonesia masih sangat besar.Jeffrey menyebut bahwa dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, angka investor pasar modal saat ini masih tergolong rendah.Meski demikian, ia menyampaikan perkembangan teknologi digital dan kemudahan akses layanan investasi dari perusahaan sekuritas, menjadi faktor pendorong masyarakat untuk semakin mudah menjadi investor.Menurut Jeffrey, keberadaan Galeri Investasi BEI menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan literasi pasar modal di berbagai wilayah."Saat ini, telah terdapat hampir 1.000 Galeri Investasi BEI yang tersebar di seluruh Indonesia. Atas pencapaian tersebut, BEI tidak akan berhenti mendorong pertumbuhan investor," tuturnya.Ia menyampaikan untuk tetap menjaga momentum ini di tengah dinamika sentimen pasar baik dari dalam maupun luar negeri, BEI akan terus berkomitmen melanjutkan upaya edukasi yang adaptif dan memperkuat kolaborasi serta komunikasi dengan para stakeholder termasuk pelaku industri, perusahaan efek, asosiasi, akademisi, komunitas, hingga media."Melalui sinergi, kolaborasi dan edukasi yang konsisten, BEI optimistis pertumbuhan jumlah investor akan terus berlanjut dan semakin merata di seluruh Indonesia," pungkasnya.