Menhan Israel Katz bersama Kepala Staf IDF Letjen Eyal Zamir. (Sumber: Ariel Hermoni/Defense Ministry)JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz dan Kepala Staf Israel Defense Forces (IDF) Letnan Jenderal Eyal Zamir merilis pernyataan terpisah yang memuji pencapaian Israel selama Operasi "Rising Lion" sebagai titik balik bersejarah dalam pertahanan Israel terhadap ancaman paling berbahaya Iran, menyusul penilaian situasi bersama.Menhan Katz memuji operasi tersebut sebagai kemenangan strategis."IDF mencapai keberhasilan luar biasa dalam menggagalkan program nuklir dan sistem produksi rudal Iran, dua ancaman yang menimbulkan bahaya terbesar bagi Israel," kata Menhan Katz, dikutip dari The Times of Israel 4 Juli."IDF harus mempersiapkan diri baik secara intelijen maupun operasional untuk memastikan superioritas udara atas Teheran dan untuk mencegah Iran membangun kembali kemampuannya," tambahnya.Sementara, Letjen Zamir menggemakan sentimen tersebut, menyebut operasi itu sebagai momen yang menentukan dalam sejarah keamanan Israel."Operasi Rising Lion merupakan tonggak sejarah yang menentukan dalam kampanye untuk keamanan Negara Israel," jelasnya."Ini sekali lagi menunjukkan kekuatan IDF, kedalaman kemampuan operasionalnya, dan tekad rakyat Israel untuk mempertahankan keberadaan mereka," tambahnya.Letjen Zamir mengatakan, operasi tersebut telah dipersiapkan selama bertahun-tahun, dibangun di atas "ribuan jam perencanaan, pengumpulan intelijen, dan pelatihan.""Dalam beberapa bulan terakhir, intelijen semakin tajam, kemampuan semakin matang, dan rencana tersebut menjadi layak. Pesawat Angkatan Udara mengendalikan langit di atas Teheran, intelijen menunjukkan kemampuan yang luar biasa, dan pertahanan udara kami melindungi garis depan," katanya.Merenungkan perang yang lebih luas sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, Letjen Zamir menambahkan, "Operasi telah berakhir, tetapi kampanye belum berakhir."