Audisi Umum PB Djarum 2025 Ingin Temukan Atlet Komplet, Postur Jadi Hal Krusial

Wait 5 sec.

Pengumuman peraih Super Tiket Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada Sabtu (14/9). Foto: Dok. PB DjarumAudisi Umum PB Djarum 2025 akan dilaksanakan selama 8-12 September nanti. Salah satu kriteria yang akan lebih diperhatikan secara mendetail di tahun ini adalah postur tubuh para pemain.Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika, mengungkapkan bahwa atlet yang dibidik oleh sektor putri PB Djarum pada audisi tahun ini utamanya memiliki postur ideal. Peraih Uber Cup 1994 ini menilai bahwa elemen tersebut menjadi krusial, agar mampu bersaing dengan para atlet putri dunia yang secara postur cukup diandalkan, selain teknik."Ya untuk postur, pas dia hadir kalau tinggi badannya di rata-rata umurnya, kalau masuk rata-rata aman. Yang jadi permasalahan adalah sekarang, kalau dia posturnya tidak di rata-rata umurnya, tapi punya kemampuan spesial, kita akan melihat dulu. Rata-rata cowok untuk tinggi badan di usia itu mungkin sekitar 130-an cm, kalau cewek mungkin 5 cm di bawah itu," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis (3/7)."Kami juga akan menyiapkan dokter untuk melihat dan memastikan kriteria yang kami inginkan, jadi kalau ragu kami bisa berkonsultasi agar lebih pasti. Yang kami harapkan pada audisi ini bisa menemukan atlet paket komplet," imbuhnya.Konferensi pers Audisi PB Djarum 2025 dii Jakarta pada 3 Juli. Foto: Azrumi El Ghazali/kumparanAudisi Umum PB Djarum rutin diselenggarakan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum demi menjaga regenerasi atlet bulu tangkis Indonesia. Maka dari itu, melihat postur pemain terbilang penting demi menemukan bibit atlet yang terbaik. Tahun ini, pencarian bibit pebulutangkis bertalenta dan bermental juara menyasar tiga kelompok usia yakni U-11 (peserta dengan usia 8-10 tahun atau kelahiran 2015-2017), KU 11 (peserta berusia 11 tahun atau tahun kelahiran 2014), serta KU 12 (peserta dengan usia 12 tahun atau tahun kelahiran 2013) baik putra maupun putri."Memang kenapa kategori itu? Karena pembinaan itu butuh waktu butuh waktu cukup panjang, untuk menjadi pemain top sendiri baru butuh pembinaan sekitar 8-10 tahun," jelas Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra sekaligus Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, pada kesempatan yang sama. "Jadi kenapa kami mencari bibit kecil dari U-11 dan 12, karena untuk pembentukan dari sisi fisik dan teknik yang harus ditambah, secara gizi juga butuh dari usia dini, karena melihat permainan bulu tangkis ke depan butuh daya tahan, dan fisik yang kuat, sehingga ini harus dipersiapkan sedini mungkin," tambahnya.