Kontroversi "Shylock" Trump Dikecam karena Diduga Ulangi Ungkapan Antisemit

Wait 5 sec.

Donald Trump. (Dok. X/@WhiteHouse)JAKARTA – Presiden Donald Trump memicu gelombang kecaman setelah ia menggunakan istilah "shylock" untuk menggambarkan beberapa bankir dalam sebuah rapat umum di Iowa pada 3 Juli lalu. Ungkapan tersebut secara luas dianggap sebagai makian antisemit, namun Trump membantah mengetahui konotasi tersebut.Dalam rapat umum yang menjadi bagian dari perayaan 250 tahun Amerika Serikat, Trump menyerang "shylocks dan orang-orang jahat  yang menurutnya menghancurkan banyak keluarga dalam konteks pinjaman bank.Ketika ditanya wartawan mengenai hal itu, Trump mengatakan ia "tidak pernah mendengar" bahwa kata tersebut dianggap anti-Semit. "Makna Shylock adalah seseorang yang meminjamkan uang dengan suku bunga tinggi," kata Trump setelah turun dari Air Force One,” dilansir dari Usa Today, Sabtu, 5 Juli."Anda melihatnya berbeda. Saya belum pernah mendengar itu," kilah Trump.Namun, kelompok anti-fanatisme dengan cepat mengutuk pernyataan Trump, menyoroti bahwa presiden memiliki riwayat panjang dalam melontarkan komentar yang dianggap antisemit dan seharusnya lebih berhati-hati. Amy Spitalnick, CEO Jewish Council for Public Affairs, menyebut "Shylock" sebagai "salah satu stereotip anti-Semit paling hakiki." Ia menambahkan, "Ini bukan kebetulan. Ini mengikuti bertahun-tahun di mana Trump telah menormalisasi kiasan dan teori konspirasi antisemit – dan itu sangat berbahaya."Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL), yang memerangi antisemit dan rasisme di seluruh dunia, juga menyatakan bahwa istilah itu "membangkitkan kiasan antisemit berusia berabad-abad tentang Yahudi dan keserakahan yang sangat menyinggung dan berbahaya." ADL menambahkan, "Penggunaan istilah oleh Presiden Trump sangat mengganggu dan tidak bertanggung jawab. Ini menggarisbawahi bagaimana kebohongan dan konspirasi tentang Yahudi tetap mengakar kuat di negara kita. Kata-kata dari para pemimpin kita penting dan kami mengharapkan lebih dari Presiden Amerika Serikat."Diketahui, istilah "Shylock" berasal dari karakter utama antagonis dalam drama William Shakespeare "The Merchant of Venice," seorang rentenir Yahudi Venesia yang digambarkan serakah dan kejam, mengenakan suku bunga tinggi pada pinjaman. Menariknya, mantan Wakil Presiden Joe Biden juga pernah menggunakan istilah ini pada tahun 2014, meskipun ia kemudian meminta maaf secara terbuka dan personal kepada Abraham Foxman, direktur nasional ADL kala itu.Kontroversi ini menambah daftar panjang pernyataan Trump yang oleh para pemimpin Yahudi, sejarawan, dan organisasi hak-hak sipil ditafsirkan sebagai penguatan stereotip antisemit. Meskipun Trump kerap menggambarkan dirinya sebagai pendukung kuat Yahudi, terutama dengan kebijakannya dalam memberantas antisemit di universitas-universitas Amerika, kritikus berpendapat bahwa tindakannya seringkali bertentangan dengan retorikanya.