Hamas Ingin Jaminan Gencatan Senjata akan Mengakhiri Perang di Gaza

Wait 5 sec.

Salat jenazah korban tewas serangan udara terbaru Israel di Jalur Gaza. (Sumber: WAFA)JAKARTA - Kelompok Hamas mencari jaminan atas usulan gencatan di Jalur Gaza yang didukung Amerika Serikat akan mengakhiri perang, kata sumber yang dekat dengan kelompok militan Palestina itu pada Hari Kamis.Prospek untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan sandera meningkat, kata pejabat Israel setelah hampir 21 bulan konflik Hamas-Israel berlangsung sejak 7 Oktober 2023.Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Hari Selasa mengatakan, Israel telah menerima persyaratan yang diperlukan untuk menyelesaikan gencatan senjata selama 60 hari dengan Hamas, di mana para pihak akan bekerja untuk mengakhiri perang.Kelompok Hamas mengatakan tengah mempelajari usulan tersebut. Pun demikian Israel juga masih membahas rincian proposal tersebut.Dalam pernyataan pada Jumat pagi Hamas mengatakan pihaknya sedang membahas usulan gencatan senjata dengan faksi-faksi Palestina lainnya dan akan menyerahkan tanggapannya kepada para mediator setelah pembicaraan tersebut selesai, melansir Reuters 4 Juli.Para mediator Mesir dan Qatar telah berupaya untuk mendapatkan jaminan dari AS dan internasional, pembicaraan untuk mengakhiri perang akan terus berlanjut sebagai cara untuk meyakinkan Hamas agar menerima usulan gencatan senjata selama dua bulan, kata sumber keamanan Mesir.Seorang pejabat senior Israel yang dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, persiapan telah dilakukan untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata. Sumber terpisah yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, Israel mengharapkan tanggapan Hamas pada Hari Jumat dan bahwa jika tanggapannya positif, delegasi Israel akan bergabung dalam pembicaraan tidak langsung untuk memperkuat kesepakatan tersebut.Proposal tersebut mencakup pembebasan bertahap 10 sandera Israel yang masih hidup dan pengembalian jenazah 18 orang lainnya sebagai ganti tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel, kata seorang pejabat yang mengetahui negosiasi tersebut pada Hari Kamis.Dari 50 sandera yang diperkirakan masih berada di Gaza, 20 orang diyakini masih hidup.Bantuan akan segera masuk ke Gaza, dan militer Israel akan melakukan penarikan bertahap dari beberapa bagian wilayah kantong itu, menurut proposal tersebut. Negosiasi akan segera dimulai untuk gencatan senjata permanen."Kami sangat berharap ini adalah kesepakatan yang sudah selesai, tetapi saya pikir itu semua akan tergantung pada apa yang Hamas bersedia terima," kata Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee kepada Channel 12 Israel."Satu hal yang jelas: Presiden ingin ini berakhir. Perdana menteri ingin ini berakhir. Rakyat Amerika, rakyat Israel, ingin ini berakhir," tandasnya.Huckabee menambahkan, ia akan mengambil bagian dalam pembicaraan minggu depan di Gedung Putih, saat PM Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan Presiden Trump.Diketahui, Israel mengatakan tidak akan mengakhiri perang selama Hamas masih bersenjata dan memerintah Gaza.Sementara, Hamas mengatakan tidak akan meletakkan senjatanya tetapi bersedia membebaskan semua sandera yang masih berada di Gaza jika Israel mengakhiri perang.