Vaksin hingga Perubahan Gaya Hidup Efektif Cegah Penularan Cacar Api

Wait 5 sec.

Ilustrasi vaksin cacar api (Freepik)JAKARTA - Pencegahan cacar api, atau herpes zoster, menjadi semakin penting terutama bagi kelompok usia lanjut dan individu dengan gangguan kekebalan tubuh.Upaya preventif seperti vaksinasi dan penerapan gaya hidup sehat dinilai sangat efektif dalam menekan risiko infeksi dan komplikasi dari penyakit ini.Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Sebelas Maret (UNS), dr. Frieda, Sp.DVE, menyatakan vaksinasi shingrix merupakan langkah pencegahan yang terbukti efektif terhadap herpes zoster serta nyeri saraf yang menyertainya. Hal ini ia sampaikan dalam sebuah diskusi kesehatan yang digelar secara daring dari Jakarta pada hari Selasa.Menurut dr. Frieda, vaksin shingrix telah direkomendasikan oleh sejumlah organisasi medis terkemuka di Indonesia, termasuk Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Vaksin ini telah melalui pengujian klinis selama lebih dari satu dekade di berbagai negara dengan hasil yang meyakinkan.Ia menegaskan bahwa vaksinasi tidak perlu menunggu hingga seseorang terinfeksi terlebih dahulu. Vaksin ini bekerja dengan cara mencegah reaktivasi virus varicella zoster virus penyebab cacar air yang dapat kembali aktif sebagai herpes zoster atau cacar api.“Komplikasi jangka panjang seperti nyeri saraf menetap, gangguan penglihatan, hingga penurunan kualitas hidup bisa dicegah jika vaksinasi dilakukan sejak dini,” jelas dr. Frieda seperti dikutip ANTARA.Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar pasien yang sudah terkena cacar api mengalami nyeri berkepanjangan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.Dr. Frieda juga menyoroti pentingnya vaksinasi bagi individu berusia di atas 50 tahun, karena kelompok ini termasuk dalam kategori risiko tinggi. Selain itu, orang yang berusia antara 18 hingga 49 tahun dengan kondisi medis tertentu seperti autoimun, diabetes, atau gangguan sistem imun juga dianjurkan untuk mendapatkan vaksin.Selain vaksinasi, ia mengingatkan pentingnya menjaga pola hidup sehat sebagai bagian dari pencegahan. Gaya hidup seimbang yang mencakup asupan nutrisi baik, olahraga teratur, tidur cukup, dan manajemen stres berkontribusi dalam memperkuat daya tahan tubuh terhadap infeksi.Langkah pencegahan lainnya adalah menghindari kontak fisik dengan individu yang sedang mengalami infeksi aktif, baik cacar air maupun cacar api. Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir juga penting dilakukan, terutama setelah kontak dengan orang yang terinfeksi.“Bagi penderita cacar api aktif, sangat disarankan untuk menutupi area ruam dan menghindari kontak langsung dengan kelompok rentan seperti bayi, ibu hamil, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah,” pungkasnya.