Fasilitas nuklir Fordo di Iran. Foto: Maxar Technologies/Handout via REUTERSSerangan AS ke tiga fasilitas nuklir milik Iran mendapat reaksi keras dari negara yang dipimpin Ayatollah Ali Khamenei itu. Mereka mengecam dan langsung membalas serangan ke Israel. Berikut update terbaru ketegangan Iran dengan Israel dan AS:Donald Trump: Militer AS Telah Serang 3 Lokasi Nuklir di IranPresiden AS Donald Trump menyampaikan pidato di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, setelah serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, Sabtu (21/6/2025). Foto: Carlos Barria/REUTERSPresiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan militer AS telah melakukan serangan ke tiga lokasi nuklir Iran, termasuk fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Fordow."Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat berhasil terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan," kata Trump dalam sebuah postingan di platform Truth Social miliknya, dikutip dari AFP, Minggu (22/6)."Sejumlah penuh Bom dijatuhkan di lokasi utama, Fordow," kata Trump.Trump juga menyebut pesawat-pesawat pembom itu telah keluar dari wilayah udara Iran dan dalam perjalanan pulang ke AS.Pesawat 'Siluman' B-2 Spirit & Bom MOP Digunakan AS Serang Fasilitas Nuklir IranPesawat Amerika B-2 Spirit. Foto: AFPPesawat pengebom 'siluman' B-2 Spirit milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) terlibat dalam serangan terhadap situs nuklir Iran pada hari Sabtu (21/6).Dikutip dari Reuters, Presiden AS Donald Trump menyebut serangan itu sangat berhasil. Tiga situs yang diserang yakni Fordow, Natanz, dan Esfahan.Seperti apa pesawat 'siluman' milik AS tersebut?B-2 adalah salah satu platform senjata strategis tercanggih milik Amerika, yang mampu memasuki pertahanan udara lawan dan memberikan serangan presisi terhadap target yang diperkuat seperti jaringan fasilitas di bawah tanah.Pesawat canggih ini dibuat menghabiskan biaya hingga USD 2,1 miliar. Menjadikan pesawat militer termahal yang pernah dibuat. Pesawat ini dibuat oleh Northrop Grumman (NOC.N).Jangkauan pesawat ini lebih dari 11.112 Km dalam sekali pengisian bahan bakar. Membuat pesawat ini berkemampuan serangan global dari pangkalan-pangkalan militer AS di benua Amerika.Kemudian, dengan fitur pengisian bahan bakar di udara, B-2 dapat mencapai hampir semua target di seluruh dunia, seperti yang ditunjukkan dalam misi-misi dari Missouri ke Afghanistan dan Libya, kemudian sekarang di Iran.Trump Ancam Iran: Bila Tak Menyerah, Akan Ada Serangan yang Lebih BesarPresiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Iran, Ayatulloh Ali Khamenei. Foto: Reuters, AFPPresiden AS Donald Trump mengultimatum Iran untuk berdamai dengan Israel. Bila tidak, serangan terus berlanjut.“Akan ada perdamaian atau akan ada tragedi bagi Iran yang jauh lebih besar daripada yang kita saksikan selama delapan hari terakhir,” kata Trump dalam pidato yang disiarkan secara nasional di Gedung Putih, dikuti dari Reuters, Minggu (22/6).Ia mengatakan militer AS telah melakukan serangan ke tiga lokasi nuklir Iran, termasuk fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Fordow."Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat berhasil terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan," kata Trump."Sejumlah penuh Bbm dijatuhkan di lokasi utama, Fordow," kata Trump.Respons IsraelPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato politik saat Hari Peringatan Israel untuk mengenang Prajurit yang gugur di Tugu Peringatan Yad LaBanim, Yerussalem, Israel, Selasa (29/4/2025). Foto: Abir Sultan/POOL/AFPPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji Presiden AS Donald Trump yang mengebom tiga situs nuklir Iran. Dia menyebut langkah AS merupakan keputusan berani.Dikutip dari Reuters, Netanyahu menyebut serangan itu akan mengubah sejarah."Sejarah akan mencatat bahwa Presiden Trump bertindak untuk menyangkal rezim paling berbahaya di dunia, senjata paling berbahaya di dunia," kata Netanyahu dalam sebuah pidato, dikutip Minggu (22/6).Reaksi IranPemerintah Iran menyatakan serangan udara Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Fordow tidak menimbulkan kerusakan besar.Pernyataan ini disampaikan selepas pidato Presiden AS Donald Trump yang menyebut serangannya sebagai “keberhasilan spektakuler”.Kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan kondisi di sekitar Fordow—yang terletak di Provinsi Qom—tetap normal.“Penduduk setempat tidak merasakan tanda-tanda ledakan besar,” tulis IRNA, seraya menambahkan rincian teknis akan segera disampaikan oleh otoritas terkait.Markas Besar Manajemen Krisis Provinsi Qom juga menegaskan “tidak ada bahaya bagi penduduk Qom dan sekitarnya”.Pernyataan senada disampaikan Mahdi Mohammadi, penasihat Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf.Dalam unggahan media sosial, Mohammadi mengatakan Iran telah mengantisipasi kemungkinan serangan tersebut.“Situs Fordow telah lama dievakuasi dan tidak mengalami kerusakan yang tidak dapat dipulihkan,” ujarnya.Iran Kirim 30 Rudal, Sirene Serangan Udara Terdengar di Seluruh Penjuru IsraelRudal yang diluncurkan dari Iran dicegat seperti yang terlihat dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, Rabu (18/6/2025). Foto: GAL TWIG/REUTERSIran meluncurkan gelombang baru serangan rudal ke Israel pada Minggu (22/6), sebagai respons atas serangan udara Amerika Serikat terhadap beberapa fasilitas nuklir di wilayahnya.Televisi pemerintah Iran melaporkan sedikitnya 30 rudal ditembakkan ke arah Israel.“Gambar langsung yang Anda lihat ini adalah salvo baru rudal Iran yang ditembakkan ke wilayah pendudukan,” kata seorang presenter televisi pemerintah, lapor Al Jazeera.Ia menambahkan, “30 rudal telah diluncurkan dari Iran ke Israel,” dengan mengutip sumber yang tidak disebutkan.Militer Israel mengonfirmasi telah mengidentifikasi peluncuran rudal dari wilayah Iran.Sirene serangan udara terdengar di penjuru negeri, termasuk Yerusalem dan Tel Aviv. Warga diminta segera mencari perlindungan.Pemerintah Yordania juga mengaktifkan sirene darurat di seluruh provinsi sebagai langkah pencegahan, mengingat potensi perluasan konflik di kawasan.Sementara itu, laporan media Israel menyebut serangan Israel terhadap target-target di Iran dan wilayah sekutu Iran masih berlangsung.Menlu Iran Langsung Terbang ke Rusia untuk Konsultasi dengan PutinPresiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, Kamis (15/9/2022). Foto: Foreign Ministry of Uzbekistan/Handout via REUTERSMenteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi akan terbang ke Moskow pada Minggu sore (22/6) untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, menyusul serangan udara Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir Iran.Dalam konferensi pers di sela-sela pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Araghchi menyampaikan pembicaraan dengan Putin akan berlangsung pada Senin pagi (23/6).“Saya akan ke Moskow sore ini dan akan mengadakan konsultasi serius dengan presiden Rusia besok,” ujar Araghchi, lapor AFP.Ia menegaskan bahwa Iran tidak melihat ruang bagi diplomasi selama negaranya berada di bawah serangan dari Israel dan AS.Menurutnya, konsultasi dengan Moskow menjadi langkah penting dalam menentukan respons lanjutan.“AS menunjukkan bahwa mereka tidak menghormati hukum internasional. Mereka hanya memahami bahasa ancaman dan kekerasan,” ujarnya.Kemlu Pantau Ketat Situasi Terkini Usai Serangan AS ke IranSerangan Amerika Serikat ke Iran mendapat perhatian serius dari Pemerintah Indonesia. Saat ini Kementerian Luar Negeri terus memantau situasi."Kita terus asesmen situasi pasca-serangan AS ke Iran," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha melalui pesan singkat, Minggu (22/6).Judha menambahkan, saat ini 97 WNI sudah dievakuasi dari Iran usai serangan tersebut."Siap untuk evakuasi 97 WNI sudah aman di Baku, Azerbaijan," jelas dia.