Dalam 24 Jam, Tembakan Israel Tewaskan 140 Orang di Seluruh Gaza

Wait 5 sec.

Kondisi Gaza/DOK WHOJAKARTA - Tembakan dan serangan Israel menewaskan 140 orang di seluruh Gaza dalam 24 jam terakhir.Dilaporkan 40 dari mereka yang tewas selama sehari terakhir meninggal akibat tembakan dan serangan udara Israel pada Rabu, 18 Juni, kata kementerian kesehatan Gaza. Kematian tersebut termasuk yang terbaru dalam pembunuhan hampir setiap hari terhadap warga Palestina yang mencari bantuan dalam tiga minggu sejak Israel mencabut sebagian blokade total di wilayah tersebut.Dilansir Reuters, Kamis, 19 Juni, petugas medis mengatakan serangan udara terpisah terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Maghazi, lingkungan Zeitoun, dan Kota Gaza menewaskan 21 orang. Sementara lima orang lainnya tewas dalam serangan udara di perkemahan di Khan Younis di Gaza selatan.Empat belas orang lainnya tewas dalam tembakan Israel terhadap kerumunan warga Palestina yang menunggu truk bantuan yang dibawa oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa di sepanjang jalan Salahuddin di Gaza tengah, kata petugas medis.Ketika ditanya tentang insiden jalan Salahuddin, Israel Defense Forces (IDF) menegaskan wilayah itu zona pertempuran aktif.Tapi sejumlah orang mendekati pasukan yang beroperasi di daerah Nuseirat di Jalur Gaza tengah dengan cara yang mengancam pasukan.Pasukan Israel melepaskan tembakan peringatan. Mengenai serangan lainnya, IDF mengatakan mereka beroperasi untuk melumpuhkan kemampuan militer Hamas sambil mengambil tindakan pencegahan yang layak untuk mengurangi kerugian warga sipil.   Pada Selasa, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 397 warga Palestina di antara mereka yang berusaha mendapatkan bantuan pangan telah tewas dan lebih dari 3.000 orang terluka sejak pengiriman bantuan dimulai kembali pada akhir Mei.Beberapa orang di Gaza menyatakan kekhawatiran eskalasi terbaru dalam perang antara Israel dan Hamas yang dimulai pada Oktober 2023 akan diabaikan karena konflik Israel-Iran yang baru."Orang-orang dibantai di Gaza, siang dan malam, tetapi perhatian telah beralih ke perang Iran-Israel. Ada sedikit berita tentang Gaza akhir-akhir ini," kata Adel, seorang penduduk Kota Gaza."Siapa pun yang tidak mati karena bom Israel, mati karena kelaparan. Orang-orang mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari untuk mendapatkan makanan, dan mereka juga terbunuh dan darah mereka mengotori karung tepung yang mereka kira telah mereka menangkan," katanya kepada Reuters melalui aplikasi obrolan.