Taiwan Rampungkan Uji Coba Laut Pertama Kapal Selam Buatan Dalam Negeri

Wait 5 sec.

Peluncuran kapal selam Taiwan Hai Kun Class. (Sumber: Wang Yu Ching/Office of the President)JAKARTA - Taiwan menyelesaikan uji coba laut perdana untuk kapal selam pertama yang dikembangkan di dalam negeri pada Hari Selasa, langkah besar dalam sebuah proyek yang bertujuan untuk memperkuat pencegahan terhadap angkatan laut Tiongkok dan melindungi jalur laut vital jika terjadi perang.Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya sendiri, telah menjadikan program kapal selam dalam negeri sebagai bagian penting dari proyek ambisius untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya, saat Beijing menggelar latihan militer hampir setiap hari untuk menegaskan kedaulatannya.Program kapal selam tersebut telah memanfaatkan keahlian dan teknologi dari beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, sebuah terobosan bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatik, yang pemerintahnya menolak klaim teritorial Beijing.CSBC Corp Taiwan yang memimpin pembangunan pembangunan delapan kapal sejenis yang direncanakan mengatakan dalam pernyataan, kapal pertama, bernama Narwhal atau Hai Kun, telah menyelesaikan uji pertamanya di laut, membuktikan sistem termasuk propulsi, ventilasi, dan radar."CSBC akan terus melakukan penyesuaian dan perbaikan pada sistem berdasarkan hasil pengujian," katanya dalam pernyataan, sambil menunjukkan gambar kapal selam yang berlayar di atas air di lepas pantai pelabuhan Kaohsiung di Taiwan selatan, melansir Reuters 17 Juni.Uji coba bawah air akan menyusul, dengan kedalaman yang ditingkatkan secara bertahap, perusahaan itu menambahkan.Narwhal seharusnya dikirim ke angkatan laut tahun lalu, bergabung dengan dua kapal selam yang sudah ada yang dibeli dari Belanda pada tahun 1980-an, tetapi program tersebut mengalami penundaan.Taiwan mengatakan, pihaknya berharap untuk mengerahkan setidaknya dua kapal selam yang dikembangkan di dalam negeri tersebut pada tahun 2027, dan mungkin melengkapi model selanjutnya dengan rudal.Kapal selam pertama, dengan banderol harga 49,36 miliar dolar Taiwan akan menggunakan sistem tempur oleh Lockheed Martin Corp, membawa torpedo kelas berat Mark 48 buatan AS.Diketahui, angkatan bersenjata Taiwan kalah jauh dibandingkan dengan angkatan bersenjata Tiongkok, yang memiliki dua kapal induk operasional dan kapal selam rudal balistik serta sedang mengembangkan jet tempur siluman.Taiwan sedang memodernisasi militernya agar mampu berperang dalam "perang asimetris," menggunakan sistem yang lincah dan bergerak seperti kapal selam, pesawat nirawak, dan rudal yang dipasang di truk untuk menangkis musuhnya yang jauh lebih besar, Tiongkok.