Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dorong Kolaborasi Pemuda ASEAN untuk Budaya Berkelanjutan

Wait 5 sec.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon. (IST)KARANGASEM - Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, membuka Southeast Asian Youth Meeting and Culture Heritage Clinic di Jero Tumbuk Culture & Retreat, Karangasem, Bali, Minggu, 22 Juni. Dengan tema “Integrating Sustainability Development and Cultural Heritage for a Better Future”, acara ini menyoroti peran pemuda dalam menjaga budaya dan mendorong pembangunan berkelanjutan.Kegiatan ini merupakan kolaborasi Bumi Pelestarian Pusaka Indonesia dan Southeast Asian Culture Heritage Alliance (SEACHA), berbasis di Bangkok. Fadli mendorong aksi nyata lintas negara yang berpijak pada komunitas.“Ini bukan forum diskusi biasa, tapi aksi konkret pelestarian budaya. Dari Jero Tumbuk hingga Besakih, peserta belajar langsung,” ujar Fadli Zon.Di Jero Tumbuk, peserta menyaksikan ekowisata yang menyisihkan 15 persen pendapatan untuk melestarikan tradisi lisan. Di Pura Agung Besakih, mereka belajar mengelola 50.000 peziarah per bulan tanpa mengganggu kesakralan.Program ini juga membahas kebijakan pariwisata dan dampaknya pada budaya lokal. Delegasi ASEAN dibekali prinsip pariwisata berkelanjutan dan strategi pelibatan masyarakat.Diselenggarakan 21–26 Juni 2025, agenda diisi diskusi budaya, kunjungan ke situs, dan ditutup cultural dinner. Program ini telah berjalan sejak 2020, dari Siak, Filipina, hingga Thailand, membangun solidaritas dan kapasitas antar pemuda.I Gusti Lanang Muliarta, dari Jero Tumbuk, menyebut pihaknya menggandeng masyarakat sebagai pengajar untuk melestarikan seni seperti tari gambuh, sanghyang, baris perisi, dan subak. Ia berharap inisiatif ini bisa ditiru daerah lain.Selain pelestarian budaya, Jero Tumbuk mengembangkan koperasi tani dan ekowisata untuk memperkuat ekonomi lokal berbasis budaya.Ivan Henares, Chairperson SEACHA, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Indonesia. Menurutnya, kolaborasi lintas negara ini memperkuat jejaring pemangku budaya se-ASEAN.“Kami senang bisa berjejaring dengan komunitas di Bali. Ini bentuk nyata kolaborasi regional,” kata Ivan.Acara ini juga dihadiri tokoh budaya nasional dan daerah, termasuk delegasi dari Singapura, Myanmar, Thailand, Vietnam, Filipina, Laos, dan Indonesia.Sebagai penutup, Fadli Zon meluncurkan Map of Jero Tumbuk Mindfulness Work. Ia berharap kegiatan ini mendorong ekspresi budaya dan kontribusi nyata pelestarian budaya di Asia Tenggara.