Zimbra dukung RUU Keamanan Siber (foto: dok. unsplash)JAKARTA – Zimbra, penyedia solusi email dan kolaborasi open-core, menyambut rencana pembuatan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan Siber dan Ketahanan Siber di Indonesia.Menurut Zimbra, RUU Keamanan Siber merupakan langkah yang positif dalam menghadapi ancaman siber yang terus meningkat, misalnya seperti serangan ransomware ke pusat data nasional pada tahun lalu. Oleh karena itu, Zimbra mendukung RUU tersebut."Frekuensi dan kecanggihan ancaman siber yang meningkat, seperti serangan ransomware baru-baru ini pada pusat data nasional, menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan kerangka kerja keamanan siber yang komprehensif," ujar perwakilan Zimbra kepada VOI.RUU Keamanan Siber pun dianggap penting karena sejalan dengan komitmen inti perusahaan. Harapannya, UU ini dapat meningkatkan perlindungan infrastruktur nasional yang penting dan dapat selaras dengan praktik secara global.Zimbra mengantisipasi bahwa RUU ini akan memperkenalkan sejumlah persyaratan baru, mulai dari sistem pengelolaan data, respons dalam menghadapi insiden, hingga ketahanan infrastruktur. Sebelum RUU-nya disahkan, Zimbra yakin dapat memenuhi seluruh persyaratannya.Zimbra pun tidak mengakui bahwa RUU Keamanan Siber dapat memberikan tantangan bagi perusahaan atau organisasi di berbagai sektor. Tantangan ini pun mungkin akan dirasakan dari sisi sumber daya, penundaan implementasi keamanan, hingga kesulitan dalam transisi tata kelola yang sejalan dengan hukum."Penekanan RUU pada tata kelola data dapat mengharuskan perusahaan untuk beralih ke hosting lokal atau lingkungan private cloud. Itu mungkin transisi teknis yang signifikan bagi mereka yang saat ini bergantung pada penyedia SaaS asing," ungkap Zimbra.Dukungan Zimbra terhadap RUU Keamanan Siber pun sejalan dengan pandangannya terhadap pasar Indonesia. Menurut Zimbra, Indonesia akan menjadi salah satu pasar pertumbuhan terpenting di Asia Tenggara, khususnya bagi perusahaannya.Hal ini didorong oleh percepatan agenda transformasi digital di seluruh pemerintahan, pendidikan, dan industri kritis seperti keuangan dan perawatan kesehatan. Zimbra pun bertekad untuk memperkuat kehadirannya di Indonesia.Ada beberapa strategi yang akan Zimbra lakukan, di antaranya aktif berinvestasi dalam membangun ekosistem mitra lokal yang lebih kuat, termasuk integrator sistem, konsultan TI, dan penyedia layanan serta memahami pentingnya kepercayaan dan relevansi lokal."Kami sedang berdiskusi dengan institusi publik dan badan pengatur untuk memastikan bahwa platform kami mendukung tujuan keamanan siber pemerintah," tutup perwakilan Zimbra.