Piala Dunia Antarklub Sepi Penonton, FIFA Salah Strategi?

Wait 5 sec.

Suasana pertandingan Ulsan HD melawan Mamelodi Sundowns dalam Piala Dunia Antarklub di Stadion Inter & Co, Florida, Amerika Serikat, Selasa (17/6/2025). Foto: Amanda Perobelli/ReutersPiala Dunia Antarklub 2025 menghadapi masalah terkait jumlah kehadiran penonton di stadion. Animo suporter di turnamen yang digelar di Amerika Serikat (AS) itu dinilai belum sesuai harapan, meski FIFA sudah jor-joran memasarkan turnamen ini.Menurut Sports Illustrated, FIFA dilaporkan telah menghabiskan lebih dari USD 50 juta (sekitar Rp 815 miliar) untuk memasarkan Piala Dunia Antarklub. Akan tetapi, strategi yang mereka lakukan termasuk pemanfaatan influencer media sosial tampaknya gagal meyakinkan para penggemar.Salah satu laga yang sepi penonton adalah Ulsan HD (Korsel) vs Mamelodi Sundowns (Afsel) di Inter & Co Stadium, Orlando, Florida, pada Rabu (18/6) pagi WIB. Laga yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Sundowns itu hanya dihadiri sekitar 3.000 penonton.Laga sepi penonton terjadi saat salah satu tim populer Eropa bertanding melawan tim asal AS. Itu adalah saat Chelsea (Inggris) mengalahkan Los Angeles FC (LAFC) 2-0 di Stadion Mercedes-Benz, Atlanta, Georgia, Selasa (17/6) dini hari WIB. Hanya sekitar 22.000 orang yang hadir di stadion berkapasitas 71.000 tempat duduk itu.Sejumlah pendukung Chelsea FC menyaksikan pertandingan pada Piala Dunia Antarklub di Stadion Mercedes-Benz, Miami Gardens, Georgia, Amerika Serikat, Senin (16/6/2025). Foto: Dale Zanine-USA TODAY SportsMengutip dari CNN International, laga itu dimulai pada jam 3 sore waktu setempat dan di hari kerja pula, sehingga itu dinilai sebagai salah satu faktor yang membikin stadion sepi. Hal lain yang memperparah keadaan adalah jarak antara LA ke Georgia hampir 1.900 mil, sehingga fans LAFC sulit ke sana.“Menurut saya suasananya agak aneh, stadionnya hampir kosong, tidak penuh. Kami profesional dan harus beradaptasi dengan situasi, beradaptasi saat bermain dengan stadion yang penuh, beradaptasi saat stadion tidak penuh, tetapi itu tidak masalah,” kata pelatih Chelsea, Enzo Maresca, usai laga.Sejauh ini, laga yang paling banyak dihadiri penonton adalah Inter Miami vs Al Ahly di Hard Rock Stadium, Miami Gardens, Florida, Minggu (15/6) pagi WIB. Ini merupakan laga pembuka Piala Dunia Antarklub. Ada 60,927 penonton hadir yang berarti mengisi 93 persen kapasitas stadion.Ada faktor lain yang secara umum dapat disorot terkait situasi sepi penonton ini. Mengutip dari Sports Illustrated, mahalnya harga tiket, marketing yang buruk, serta pengamanan yang kelewat ketat juga menjadi penyebab kurangnya minat orang untuk menonton langsung laga Piala Dunia Antarklub di stadion.Sejumlah penonton menyaksikan pertandingan Ulsan HD melawan Mamelodi Sundowns dalam Piala Dunia Antarklub di Stadion Inter & Co, Florida, Amerika Serikat, Selasa (17/6/2025). Foto: Amanda Perobelli/ReutersSoal harga tiket, FIFA telah memangkas harganya gila-gilaan. Misalnya saat laga Inter Miami vs Al Ahly, mengutip dari The Athletic, tiket laga itu tadinya USD 349 (sekitar Rp 5,7 juta), lalu turun menjadi USD 69,15 (sekitar Rp 1,1 juta) menjelang pertandingan, lalu karena masih tak laku jadinya dipasarkan kepada mahasiswa lokal dengan lima tiket dapat dibeli seharga USD 20 (sekitar Rp 326 ribu).Selain itu, berbarengan dengan Piala Dunia Antarklub, ada juga Piala Emas CONCACAF yang berlangsung di AS dan Kanada. Situasi ini semakin memecah konsentrasi para pencinta sepak bola.Situasi ini harus menjadi pelajaran berharga bagi FIFA yang akan menggelar Piala Dunia antarnegara pada tahun depan. Apalagi, FIFA memproyeksikan pendapatan sebesar USD 13 miliar (sekitar Rp 212 triliun) selama siklus menjelang turnamen tersebut.