Langkah Pemerintah Arab Saudi Fasilitasi Kepulangan Jemaah Haji Iran

Wait 5 sec.

Sejumlah jemaah haji Iran melaksanakan Salat di perbatasan Arar antara Irak dan Arab Saudi, Selasa (17/6/2025). Foto: Ahmed Saad/ReutersPemerintah Arab Saudi memfasilitasi dan menjamin keamanan kepulangan jemaah haji Iran ke negaranya, yang terkendala akibat konflik antara Iran vs Israel. Mereka tak bisa lagi pulang dengan perjalanan udara, sebab wilayah udara Iran ditutup imbas serangan udara Israel yang masih berlangsung sejak Jumat (13/6). Pemerintah Arab Saudi, berdasarkan rekomendasi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, menjamin para jemaah haji ini mendapatkan layanan dan perlindungan sampai mereka bisa pulang dengan selamat. "Para jemaah diterima oleh petugas dari Kementerian Haji dan Umrah, termasuk koordinasi logistik, dan dipulangkan (dengan jalur darat) lewat perbatasan di Jadidat Arar," kata Pemerintah Arab Saudi, Dilansir dari Kantor Berita Kerajaan Arab Saudi, SPA, Jumat (20/6). Bandara Arar, Arab Saudi, tempat jemaah haji Iran pulang ke negaranya imbas serangan Israel, Juni 2025. Foto: Dok Security KSAPara jemaah itu sudah dipulangkan lewat beberapa gelombang. Gelombang pertama sudah berangkat pada Minggu (15/6). Permintaan bantuan jemaah haji Iran ini disampaikan oleh otoritas Iran yang bertanggung jawab mengatur urusan umrah dan haji. Untuk memulangkan sekitar 76.000 jemaah haji asal Iran. Lalu rencana disusun oleh Pemerintah Saudi. Skemanya, para jemaah haji ini akan dikumpulkan di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, dan Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz di Madinah, lalu dengan penerbangan domestik, mereka diterbangkan ke Bandara Arar. Dari sana, para jemaah akan dipulangkan via perjalanan darat ke Iran lewat perbatasan Jadidat Arar. Jadidat Arar sendiri adalah batas antara Kerajaan Arab Saudi dan Irak. Sejumlah jemaah haji asal Iran berada di dalam bus saat melintas di perbatasan Arar antara Irak dan Arab Saudi, Selasa (17/6/2025). Foto: Ahmed Saad/Reuters"Untuk memperlancar kepulangan mereka, Direktorat Jenderal Paspor telah menerjunkan personel dan petugas teknis untuk memfasilitasi keberangkatan para jemaah haji Iran di perbatasan Jadidat Arar," tutup Pemerintah Arab Saudi. Tetap Layani Umrah dari IranSementara itu, Dinas Keamanan Publik Madinah tetap akan melayani para jemaah umrah dari Iran. Mereka menjamin keamanan para jemaah umrah Iran di Madinah. "Keamanan publik telah memobilisasi personel dan sumber daya nya, berkoordinasi dengan otoritas terkait, untuk memfasilitasi jemaah umrah dari Iran, termasuk memberi layanan perjalanan ke Masjidil Haram dan tempat-tempat bersejarah lainnya," kata Keamanan Publik Madinah, dilansir SPA.Dinas Keamanan Publik ini akan mengawasi bus yang digunakan para jemaah umrah saat berpergian di sana, serta memulangkan mereka ke Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz dan menerbangkannya ke ke Bandara Arar. Skemanya sama, dari perbatasan Arar mereka akan pulang via perjalanan darat ke Iran.