Rupiah Berpotensi Melemah ke Rp16.500 per Dolar AS di Tengah Konflik Geopolitik

Wait 5 sec.

Rupiah (foto: dok. Antara)JAKARTA - Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menyampaikan pergerakan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin, 23Juni. "Indeks Dolar AS terlihat menguat pagi ini ke level 99, seblumnya di kisaran 98," ujarnya kepada VOI, Senin, 23 Juni. Menurutnya pelemahan rupiah berasal dari konflik perang Iran dan Israel yang belum berhenti serta dampak pernyataan Presiden AS Donald Trump yang ikut menyerang situs nuklir Iran.  "Ikut campurnya AS membuka peluang sekutu Iran masuk membantu Iran dan terjadi ekskalasi perang yang lebih besar," jelasnya. Di sisi lain, ia menyampaikan bahwa pelaku pasar mengkhawatirkan hal tersebut sehingga masuk ke aset aman seperti dolar AS. Ia menyampaikan pergerakan rupiah pada Senin, 23 Juni berpotensi melemah menuju ke level Rp16.500 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp16.300 per dolar AS. Sebagai informasi mengutip Bloomberg, pada hari Jumat, 20 Juni, Kurs rupiah spot di tutup menguat 0,06 persen ke level Rp16.396 per dolar AS. Sementara itu, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), ditutup melemah 0,13 persen ke level harga Rp16.399 per dolar AS.