Bus Transjabodetabek rute P11 Bogor-Blok M di halte Cidangiang, Kota Bogor, Jawa Barat/ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/YUJAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut Pemprov DKI akan kembali membuka layanan Transjabodetabek ke daerah penyangga, yakni dengan rute Bekasi-Dukuh Atas."Yang segera dibuka adalah dari Bekasi ke Dukuh Atas lewat Tol Becakayu," kata Pramono di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Juni.Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap, peresmian layanan Transjabodetabek Bekasi-Dukuh Atas akan dilakukan dalam waktu dekat."Dalam waktu dekat, tapi kita tentu menyesuaikan dengan kesibukan waktu Pak Gubernur. Nanti setelah Bekasi diluncurkan, keluar lagi satu-satu," ujar Syafrin.Sejak awal menjabat Gubernur DKI hingga kini, Pramono telah meresmikan 5 rute Transjabodetabek, di antaranya Alam Sutera-Blok M, PIK2-Blok M, Bogor-Blok M, Sawangan-Lebak Bulus, dan Vida Bekasi-Cawang. Dalam kesempatan berbeda, Pramono mengaku Pemprov DKI tak bisa menyelesaikan persoalan kemacetan di Jakarta dengan memfasilitasi layanan angkutan umum massal hanya di wilayah Jakarta. Hal ini yang menjadi dasar Pemprov DKI memperluas layanan Transjabodetabek ke wilayah penyangga."Inilah yang akan betul-betul menjadi warna baru di bidang transportasi Karena kami akan setengah memaksa orang untuk menggunakan transportasi publik, tidak lagi pengorangan," ungkap Pramono, beberapa waktu lalu.Bahkan, Pramono tak ragu untuk memberikan subsidi layanan Transjabodetabek untuk 15 golongan warga kota/kabupaten aglomerasi Jakarta. Selama ini, 15 golongan warga Jakarta telah menikmati layanan transportasi gratis.Adapun 15 golongan masyarakat penerima manfaat tersebut mulai dari PNS Pemprov DKI Jakarta, pensiunan PNS, tenaga kontrak Pemprov DKI Jakarta, siswa penerima KJP Plus, penghuni rusunawa, Tim Penggerak PKK, dan karyawan bergaji setara UMP, penduduk ber-KTP Kepulauan Seribu, penerima raskin domisili Jabodetabek, anggota TNI/Polri, veteran Republik Indonesia, penyandang disabilitas, lansia di atas 60 tahun, pengurus rumah ibadah, pendidik PAUD, serta golongan jumantik, pengurus karang taruna, dasawisma, dan posyandu."Nantinya dengan Transjabodetabek ini untuk warga Bekasi, Depok, Cianjur, Tangerang, Tangerang Selatan, dan sebagainya, 15 golongan juga akan kami gratiskan," jelas dia.Kemudian, Pramono memproyeksikan pendapatan daerah yang dihasilkan dari penerapan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) kelak akan dialokasikan untuk menambah anggaran subsidi transportasi umum."ERP sepenuhnya akan kami gunakan untuk memberikan subsidi bagi warga di luar Jakarta. Maka dengan demikian ada asas keadilan di sana," imbuhnya.