Merek China Ini Tanggapi Pertumbuhan Tren SUV Boxy di Indonesia

Wait 5 sec.

Jetour T2 di Shanghai. Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparanKendaraan SUV memang masih jadi primadona di Indonesia, kini sudah banyak ragam produk yang menyasar segmen berbeda di pasaran. Namun, belakangan seolah muncul tren baru dalam hal desain yang lebih kotak atau boxy.Tentu kita masih ingat ketika Suzuki Jimny yang melakukan debutnya di Indonesia pada tahun 2019 silam. Jip itu dengan cepat menjadi buruan para pembeli, mulai dari penggemar hingga sekadar nostalgia dari model-model sebelumnya.Indennya kini masih terbilang panjang dan lama, maklum produksinya saat ini baru dilakukan di India dan Jepang. Namun, buat yang tetap kepincut SUV dengan bentuk jip konvensional, kini alternatifnya lebih banyak.Tak terkecuali merek asal China, beberapa di antaranya seperti GWM Tank atau seperti lainnya yang digadang-gadang bakal mendarat di Indonesia sebentar lagi. Jetour misalnya, yang tak menampik peminat segmen kendaraan ini di Tanah Air mulai meningkat.Profesional Offroader bersama pengunjung menaiki Suzuki Jimny di area outdoor Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, JI Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (15/2/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan"Memang kita fokus ke SUV off-road. Dan Boxy SUV ini penerimaan konsumen global itu luar biasa," buka Direktur Pemasaran PT JETOUR Motor Indonesia (JMI), Moch Ranggy Rahadiansyah ditemui di Makassar belum lama ini.Secara global, Jetour telah memiliki portofolio SUV kotak seperti Jetour T1 dan Jetour T2. Model terakhir disinyalir jadi bintang baru pabrikan saat meluncur di helatan otomotif GIIAS 2025 pada Juli mendatang. "Kita yakin jika T2 meluncur, sudah menyiapkan sesuai kebutuhan konsumen. Sesuai target market dan dengan paket yang memenuhi atau bahkan melebihi ekspektasi konsumen," tambah Ranggy.Menyoal spesifikasi teknis, Jetour T2 tersedia dua pilihan sumber tenaga yakni jenis Internal Combustion Engine (ICE) atau konvensional dan hibrida berupa Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).Melihat Jetour T2 di Shanghai, China. Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparanBerdasarkan data global untuk pilihan ICE ada dua opsi mesin yakni 2.000 cc turbo dengan tenaga 250 dk dan torsi 390 Nm. Ada juga pilihan mesin bensin 1.500 cc turbo bertenaga 181 dk dan torsi maksimum 290 Nm.Lalu, untuk varian Jetour T2 PHEV, mesinnya mengemas kubikasi 1.500 cc turbo dengan tenaga 221 dk serta torsi maksimum 390 Nm. Mesin tersebut dikombinasikan dengan baterai berkapasitas 26,7 kWh.Soal dimensi, Jetour T2 punya panjang 4.785 milimeter, lebar 2.006 milimeter, tinggi 1.870 milimeter, dan wheelbase membentang 2.800 milimeter dengan ground clearance setinggi 220 milimeter.Untuk harga Jetour T2 dijual mulai 179.900 yuan hingga 209.900 yuan atau sekitar Rp 402 juta hingga Rp 470 juta. Belum diketahui harga pasti ketika nanti masuk ke Indonesia.