Presiden AS Donald Trump. (Twitter/@WhiteHouse)JAKARYA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan gencatan senjata "lengkap dan total" antara Israel dan Iran akan mulai berlaku dengan tujuan mengakhiri konflik 12 hari antara kedua negara, beberapa saat setelah keduanya mengancam akan melancarkan serangan baru."Dengan asumsi semuanya berjalan sebagaimana mestinya, yang akan terjadi, saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua Negara, Israel dan Iran, karena memiliki Stamina, Keberanian, dan Kecerdasan untuk mengakhiri, apa yang seharusnya disebut, 'PERANG 12 HARI'," tulis Presiden Trump di situs Truth Social miliknya, dilansir dari Reuters 24 Juni.Seorang pejabat Iran mengonfirmasi Teheran telah menyetujui gencatan senjata, namun belum ada komentar langsung dari Israel.Pejabat senior Gedung Putih mengatakan Israel telah setuju asalkan Iran tidak melancarkan serangan lebih lanjut, dengan Presiden Trump menjadi penengah kesepakatan tersebut melalui panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.Presiden Trump tampaknya mengisyaratkan Israel dan Iran akan memiliki waktu untuk menyelesaikan misi apa pun yang sedang berlangsung, yang pada saat itu gencatan senjata akan dimulai dalam proses bertahap.Adapun Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengamankan persetujuan Teheran selama panggilan telepon dengan pejabat Iran, kata pejabat yang diberi pengarahan tentang negosiasi tersebut kepada Reuters pada Hari Selasa.Pejabat tersebut menambahkan, Presiden Trump memberi tahu Emir Qatar, Israel telah menyetujui gencatan senjata tersebut.Baik misi Iran di PBB maupun Kedutaan Besar Israel di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar terpisah dari Reuters.Beberapa jam sebelumnya, tiga pejabat Israel telah memberi isyarat negara itu ingin segera mengakhiri kampanyenya di Iran, menyampaikan pesan tersebut kepada Amerika Serikat,Sebelumnya Presiden Trump mengatakan pada Hari Senin, Ia akan mendorong Israel untuk melanjutkan upaya perdamaian setelah menangkis serangan Iran terhadap pangkalan udara Amerika yang tidak menimbulkan korban luka dan berterima kasih kepada Teheran atas pemberitahuan awal mengenai serangan tersebut.Serangan Iran terjadi setelah pesawat pengebom AS menjatuhkan bom seberat 30.000 pon ke fasilitas nuklir bawah tanah Iran pada akhir pekan, bergabung dengan perang udara Israel melawan Teheran.Pemerintahan Presiden Trump menegaskan, tujuannya semata-mata untuk menghancurkan program nuklir Iran, bukan untuk membuka perang yang lebih luas.