Kejuaraan Pencak Silat Bhayu Manunggal Championship 2025 (BMC 2025) resmi dibuka. (Dok. Ist)JAKARTA – Kejuaraan Pencak Silat Bhayu Manunggal Championship 2025 (BMC 2025) resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Sabtu, 20 Juni. Dalam sambutannya, Fadli menegaskan bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga, melainkan identitas budaya Indonesia yang telah diakui dunia.“Pencak silat adalah warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO. Ia bukan sekadar bela diri, tetapi mencerminkan nilai keberanian, sportivitas, kerendahan hati, hingga persatuan,” ujar Fadli di hadapan para atlet seperti dikutipdalam keterangan yang diterima Minggu, 21 Juni.BMC 2025 digelar oleh Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Pelopor Pencak Silat Indonesia (POPSI) Bhayu Manunggal. Kejuaraan berlangsung selama tiga hari, 20–22 Juni 2025, dan diikuti 1.500 atlet dari 137 kontingen yang berasal dari 13 provinsi di Indonesia.Ajang ini terbuka untuk semua kelompok usia, dari pra usia dini hingga dewasa, dengan kategori tanding, seni tunggal, ganda, regu, solo kreatif, dan seni tradisi pencak silat.“Bhayu Manunggal berarti kekuatan yang menyatu. Ini sejalan dengan semangat persatuan dan keberagaman bangsa kita,” lanjut Fadli.Ketua Pelaksana BMC 2025, Klentheng Hawani Bambang, menyebut kejuaraan ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan panggung untuk merayakan mahakarya warisan budaya Indonesia.“Penetapan oleh UNESCO pada 2019 adalah pengakuan dunia atas filosofi dan nilai luhur dalam setiap gerak pencak silat,” ujar Hawani.Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya kejuaraan ini. “Terima kasih kepada Kementerian Kebudayaan dan seluruh mitra yang menjadikan BMC sebagai ajang penuh makna,” tambahnya.Di akhir sambutan, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan komitmennya dalam menjaga dan mengembangkan pencak silat sebagai identitas bangsa yang mendunia.“Kemenangan bukan satu-satunya tujuan. Yang lebih penting adalah belajar, tumbuh, dan mempererat persaudaraan. Mari jaga pencak silat sebagai milik budaya kita,” ucap Fadli sebelum memukul gong sebagai simbol pembukaan resmi BMC 2025.Acara pembukaan juga dihadiri Wakil Ketua PB IPSI H.M Shiddiq, Direktur Mitra Keluarga Cibubur Sri Widyaningsih, serta jajaran pejabat Kementerian Kebudayaan, antara lain Sekjen Bambang Wibawarta, Dirjen Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan, Staf Khusus Menteri Asrian Mirza, Direktur Pemberdayaan Nilai Budaya Yayuk Sri Budi Rahayu, dan Kepala Balai Media Kebudayaan Abu Chanifah.