Pangkalan udara militer Al Udeid Qatar/Tech. Sgt. Leah Ferrante via Wikimedia CommonsJAKARTA - Personel Amerika Serikat (AS) di Kedutaan Besar di Qatar dan Bahrain berada dalam posisi "bersembunyi dan berlindung" saat Iran meluncurkan rudal balasan ke pangkalam militer AS di Qatar dan Irak.Tindakan perlindungan diambil saat ada pemberitahuan tentang bahaya yang akan terjadi, kata beberapa sumber kepada CNN, Senin, 23 Juni waktu setempat. Iran dilaporkan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar dan Irak. Ini menjadi pembalasan Iran setelah AS lebih dulu mengebom fasilitas nuklir Iran.Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dan Kepala Staf Gabungan Dan Caine berada di Situation Room terkait serangan ini, menurut seorang pejabat Gedung Putih pada Senin, 23 Juni. Seorang pejabat senior mengatakan sebelumnya pejabat Gedung Putih dan Departemen Pertahanan sedang memantau potensi ancaman serangan ke pangkalan udara militer Al Udeid di Qatar. Sebelumnya, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Qatar mengeluarkan peringatan kepada warga Amerika di negara Teluk tersebut untuk "berlindung di tempat" karena ketegangan di kawasan tersebut meningkat."Sebagai bentuk kehati-hatian, kami merekomendasikan warga Amerika untuk berlindung di tempat sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata pesan di situs web kedutaan dilansir CNN, Senin, 23 Juni.Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai peringatan tersebut.Peringatan tersebut muncul di tengah kekhawatiran konflik antara Iran dan Israel akan meluas ke kawasan tersebut.Muncul juga kekhawatiran Iran mungkin menargetkan pangkalan Amerika di Timur Tengah setelah AS menyerang fasilitas nuklir Iran pada Minggu.Peringatan dari kedutaan minggu lalu mendesak personelnya dan warga Amerika di Qatar untuk "meningkatkan kewaspadaan."