Daftar Album Musik Indonesia yang Dirilis Paruh Pertama 2025

Wait 5 sec.

Album Indonesia pertengahan 2025 (Ist)JAKARTA - Tahun 2025 sudah berjalan setengahnya. Selama enam bulan, terdapat banyak rilisan album penyanyi dan band Indonesia yang layak untuk dilihat kembali.Dari tujuh album yang dibahas dalam artikel ini, empat di antaranya berasal dari solois wanita, yaitu Salma Salsabil, Dere, Ziva Magnolya, dan Raisa. Sementraa tiga lainnya berasal dari Marcello Tahitoe, Lomba Sihir, dan Wijaya 80.Namun dari album yang dirilis pada semester pertama 2025, belum terdapat album yang sekuat “Sialnya, Hidup Harus Tetap Bertahan” dari Bernadya dan “MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS” dari Sal Priadi yang dirilis tahun lalu.Berikut tujuh album yang dirilis pada paruh pertama 2025:Salma Salsabil - Berharap Pada TimurKeluar sebagai pemenang Indonesian Idol di pertengahan tahun 2023, Salma Salsabil membuat langkah penting dengan meluncurkan album perdana dengan tajuk “Berharap Pada Timur” pada 23 Januari.Jumlah trek dalam album ini hanya delapan, namun enam di antaranya merupakan karya baru. “Bunga Hati” jadi satu-satunya single lama yang kembali dihadirkan di album perdana. Sementara trek lainny, “Memori”, merupakan aransemen ulang karya Oddie Agam yang dipopulerkan Ruth Sahanaya pada tahun 1990.Trek berjudul serupa dengan tajuk album, “Berharap Pada Timur”, jadi andalan Salma. Sampai saat ini, lagu tersebut jadi yang paling menonjol, dengan jumlah stream Spotify mencapai 31,6 juta.Dere - BerbungaDirilis pada 25 April, “Berbunga” jadi album penuh kedua Dere setelah “Rubik. Album ini memuat sepuluh trek, yaitu “Lampu Sorot”, “Mawar”, “Genetika”, “Jona”, “Nirwana”, “Biru”, “Bengis”, “Bianglala”, “Luar”, dan “Puspa”.Di album keduanya, Dere mencoba mengangkat berbagai tema percintaan dan segala warna dan dinamikanya, termasuk patah hati.Lagu-lagu di album “Berbunga” lebih eksploratif ketimbang “Rubik”, namun lebih dari dua bulan sejak dirilis, jumlah stream di Spotify menunjukkan belum ada lagu yang mendekati capaian “Kota” dan “Berisik” yang punya puluhan juta stream.Marcello Tahitoe - Ombak MelankolisDi tengah kesibukannya bersama Dewa 19, Marcello Tahitoe yang lebih dikenal sebagai Ello memperkenalkan “Ombak Melankolis” pada 25 April – sebagai album studio ketujuh sejak debutnya pada tahun 2005.Di album ini, Ello mencoba bereksperimen dengan musik. Ia tidak ingin terkurung hanya pada satu genre. Beberapa musisi ikut terlibat dalam proses kreatif, seperti Iga Massardi, Pandu Fuzztoni, Vega Antares, Timotius Firman dan Eki Puradiredja.Sepuluh trek dihadirkan untuk album ini, dengan empat lagu yang sudah mendahului sebagai single sejak tahun 2023.Lomba Sihir - Obrolan Jam 3 PagiLomba Sihir meluncurkan album penuh keduanya dengan tajuk “Obrolan Jam 3 Pagi” pada 6 Mei. Tidak tanggung-tanggung, album ini memuat 16 trek sekaligus.Album ini sepenuhnya ditulis dan diproduseri oleh para personel – Baskara Putra (vokal), Enrico Octaviano (drum), Natasha Udu (vokal), Rayhan Noor (gitar), dan Tristan Juliano (kibor) – yang ditujukan bagi para pendengar untuk menemukan sisi Lomba Sihir yang berbeda.“Obrolan Jam 3 Pagi” menjadi arena bagi Lomba Sihir untuk mengeksplorasi sekaligus menjajaki ranah alternative pop yang jauh lebih organik, yang kemudian dipadukan dengan elemen guitar pop, pop rock, dan soft rock.Ziva Magnolya - MerangkaiZiva Magnolya memperkenalkan album keduanya dengan tajuk “Merangkai” pada 9 Mei. Lewat album ini, Ziva meraih mimpinya untuk memiliki album pop-R&B.Dengan tema percintaan, penyanyi 24 tahun jebolan Indonesian Idol itu menggandeng beberapa produser, antara lain Donny Manurung, BIANCADIMAS, Yafi Aria, Stefans LJ, Ranbe, Belanegara Abe, S/EEK, dan juga Laleilmanino.Namun sangat disayangkan, dari sembilan trek yang dihadirkan, hanya terdapat lima lagu baru, yaitu “Tertarik Atau Baik”, “Sesuka Hati”, “200k”, “Kata Kata”, dan “Against All The Odds” (ft. Kaleb J).Di luar “Intro” yang ditujukan sebagai pembuka album, terdapat tiga lagu lama yang kembali dihadirkan – dari tahun 2023 – yaitu “Abadi”, “Wanita Biasa”, dan “Cukup”.Raisa - ambiVertRaisa memperkenalkan album studio kelima dengan tajuk “ambiVert” pada 24 Juni. Album ini menjadi penanda Raisa yang kembali menemukan dirinya sebagai seorang ibu dan istri.Sebelas lagu dihadirkan, digarap tanpa tendensi dan ekspektasi yang berlebihan, Album ini juga membawa Raisa menggali kembali reruntuhan peristiwa yang telah dialami.Selain melibatkan beberapa musisi seperti Lafa Pratomo, Rendy Pandugo, Barsena Bestandhi, hingga Rony Parulian, Raisa menyoroti peran Gusti Irwan Wibowo – yang meninggal dunia 15 Juni – di dua lagu, yaitu “Ternyata Tanpamu (Cantik)” dan “It’s Okay To Not Be Okay”.Wijaya 80 - Perjumpaan (EP)“Perjumpaan” dari Wijaya 80 jadi satu-satunya album mini atau extended play (EP) di daftar ini. Bukan tanpa alasan, proyek Ardhito Pramono dengan Erikson Jayanto dan Hezky Joe ini benar-benar menjadi pembeda.Setelah merilis tiga single di tahun 2024 – “Seharusnya Aku”, “Pemain Lama”, dan “Terakhir Kali” – tiga lagu baru ditambahkan ke dalam EP, yaitu “Anak Muda”, “Masih Ada Kamu”, dan “Jangan Datang Lagi/Outtakes”.Lewat EP ini, Wijaya 80 mencoba mewujudkan mimpi mereka untuk mengembalikan kejayaan musik era 1980-an dengan melodi, lirik, dan suaranya yang khas.