Cermati Kondisi Geopolitik-Geoekonomi, Kemhan dan TNI Tingkatkan Kewaspadaan

Wait 5 sec.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Ketua Komisi I DPR Utut Adianto, dan Panglima TNI Agus Subiyanto memberikan keterangan pers usai rapat bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparanKomisi I DPR menggelar rapat kerja dengan Kemhan dan Panglima TNI pada Rabu (2/7). Namun rapat digelar secara tertutup.Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyebut, pihaknya membahas masalah geostrategi, geopolitik dan geoekonomi bersama Komisi I.Menurutnya, kondisi geopolitik yang tidak menentu, membuat Kemhan dan TNI harus meningkatkan kewaspadaan."Kesimpulan yang dibahas tadi adalah sektor pertahanan dalam hal ini Kemhan dan TNI meningkatkan kewaspadaan yang tinggi dengan terus melakukan pembangunan kekuatan TNI dengan menggunakan filosofi Trisula Nusantara, Trisula itu adalah matra darat, laut dan udara,” ujar Sjafrie.Presiden Prabowo Subianto didampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau produk alutsista dari perusahaan pertahanan Norinco Group saat pameran Indo Defence Expo dan Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTOSjafrie tidak menjelaskan secara detail mengenai masalah ini. Namun ia menyebut kebutuhan alutsista tiga matra TNI akan terus dipasok untuk mengamankan kedaulatan Indonesia.“Kebutuhan-kebutuhan alutsista yang dibutuhkan oleh TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut serta TNI Angkatan Udara ini, ini dipasok tanpa pembatasan,” kata Sjafrie.Sjafrie pun menekankan posisi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Jadi masalah alutsista, tidak menjadi masalah akan dipasok dari negara mana."Kita sebagai negara yang menganut politik bebas aktif dan berada pada garis non-blok itu tidak mempunyai restriksi apa apa terhadap pengadaan alutsista, jadi kebutuhan pengguna dan pembina kekuatan ini kita fasilitasi untuk memperkuat kekuatan matra darat, laut, dan udara," kata Sjafrie.